Liga 1
Javier Roca Dipecat Persik Kediri Buntut Ganasnya Liga 1, Pelatih PSM: Mungkin Saya Orang Ketiga
Persik Kediri secara resmi telah memecat Javier Roca sebagai pelatih kepala buntut performa buruk macan putih di awal Liga 1.
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Persik Kediri secara resmi telah memecat Javier Roca sebagai pelatih kepala buntut performa buruk macan putih di awal Liga 1.
Eks Pelatih Persik Kediri Javier Roca menjadi korban kedua usai sebelumnya Robert Alberts mengundurkan diri sebagai pelatih Persib Bandung.
Hal ini lalu menimbulkan reaksi dari berbagai pihak termasuk pelatih PSM Makassar, yang juga menyebut berpotensi alami seperti eks Pelatih Persik Kediri Javier Roca.
Bernardo Tavares Pelatih PSM menyebut tak menutup kemungkinan mengalami nasib yang sama seperti Robert Alberts dan Javier Roca.
"Kalau hasil tidak bagus saya dapatkan ke depan, mungkin saja saya orang ketiga yang dipecat," kata Bernardo Tavares dalam sesi jumpa pers, Minggu (14/8/2022).
Pelatih berusia 42 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih PSM Makassar sejak April 2022.
"Saya tidak tau apa yang terjadi di luar sana, dan tidak mau terlalu tahu, dan masih memahami sepak bola Indonesia, hal-hal apa saja yang perlu diketahui," ucap Bernardo Tavares.
"Passion terhadap sepak bola di Indonesia sangat tinggi sekali."
Saat ini, PSM Makassar untuk sementara menempati peringkat keempat klasemen Liga 1 2022/2023 berkat koleksi tujuh poin dari tiga laga.
Terdekat, PSM Makassar akan berjumpa RANS Nusantara FC dalam pekan keempat Liga 1 2022-2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/8/2022).
Bernardo Tavares menilai bahwa RANS Nusantara FC merupakan tim yang berkualitas.
Walaupun RANS Nusantara FC untuk sementara menduduki urutan ke-16 klasemen dengan koleksi dua poin.
"Tim ini adalah tim yang bagus, punya pemain lokal dan asing bagus, di Piala Presiden mereka mengalahkan Persija, tentu ada kualitas di dalam tim ini, kami sudah coba menganalisa tim mereka," ucap pelatih asal Portugal itu.
"Mereka punya waktu recovery lebih banyak," kata Bernardo Tavares.
Lebih lanjut, Bernardo Tavares merasa kecewa karena PSM Makassar tidak leluasa dalam melakukan official training.