Misteri Pembunuhan Brigadir J

Curhat Pengacara Bharada E: Dapat Banyak Tekanan Hingga Diminta Mencabut Kuasa

Deolipa Yumara, pengacara Bharada E mengaku mendapat banyak tekanan selama menjadi pengacara untuk Bharada E, tersangka pembunuhan Brigadir J

Editor: eben haezer
ist/kompas tv
Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengaku mendapat banyak tekanan selama menjadi pengacara untuk Bharada E. 

TRIBUNMATARAMAN.com | JAKARTA - Deolipa Yumara, pengacara Bharada E mengaku mendapat banyak tekanan selama menjadi pengacara untuk Bharada E.

Seperti diketahui, Bharada E atau Bharada Richard Eliezer adalah salah satu yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat.

Adanya tekanan yang dia terima, diceritakan Deolipa Yumara saat hadir sebagai narasumber di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (9/8/2022).

'Saya punya harapan-harapan, yang pertama harapan pribadi saya, internal. Ini kan kemudiaan saya menjadi saksi yang mendengar cerita Bharada E. Saya adalah kuasa hukumnya," kata Deolipa.

"Jadi tolonglah jangan ada tekanan-tekanan ke saya supaya cabut perkara atau apa, supaya cabut kuasa atau apa," tambahnya.

Deolipa mencontohkan tekanan-tekanan yang datang kepada dirinya.

"Namanya berperkara kan adajuga yang suka dan enggak suka. 'Woy jangan begitu, jangan begini, gua cabut, tolong ini,' ah gitu. ya kita bernegara nih. Ini saya pengacara merah putih lho, bukan pengacara institusi, saya pengacara merah putih untuk kepentingan bendera merah putih," tegasnya.

Deolipa mengatakan, tekanan yang ditujukan kepadanya sudah sangat mengganggu.

"Jadi jangan diganggu lah ketika sudah ada kuasa ke ke kami, kami sudah bicara panjang tiba-tiba mau dihentikan, ya enggak bisa. Ini saya buka saja lah," ujarnnya.

Deolipa sampai meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk melindungi dirinya.

"Harapan saya ada Pak Mahfud MD, ada Pak Presiden Jokowi, ya tolong lah kami juga diperhatikan. Bukan perhatikan keuangannya, kami sudah banyak duit, tapi perhatikanlah keselamatan saya juga," katanya. 

Harapan Keluarga Bharada E

Permohonan perlindungan untuk Bharada E juga dilontarkan oleh keluarga Bharada E di Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara.

Keluarga Bharada E di kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, mengaku sempat tersudut saat Bharada E diberitakan terlibat dalam kasus tersebut itu.

Hal ini disampaikan paman Bharada E, Roy Pudihang.

"(Kasus) ini membuat kami sangat tertekan," kata Roy Pudihang dikutip dari Tribun Manado, Selasa (8/8/2022).

Roy mengatakan keluarga di Mapanget Manado sempat tak percaya Bharada E melakukan penembakan hingga menewaskan Brigadir J.

Apalagi selama ini Bharada E dikenal aktif di gereja.

"Keluarganya juga aktif di pelayanan, ayahnya sekretaris kaum bapa di gereja setempat," kata Roy.

Selain aktif di gereja, Bharada E juga disebut Roy aktif panjat tebing.

Roy pun meminta Presiden Jokowi untuk melindungi Bharada E.

"Kami mohon pak Presiden, lindungi Bharada E, semoga kasus ini cepat selesai," katanya.

Terkait kasus yang kini tengah menimpa keponakannya itu, Roy Pudihang menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

"Kami hanya bisa berdoa agar Tuhan menyertai ponakan kami (Bharada E)," kata Roy.

Roy mengatakan hari-hari keluarga Bharada E diisi dengan doa dan mereka saling menguatkan.

"Kami selalu saling kontak antar keluarga, bahkan dengan keluarga di luar negeri," katanya.

Selain doa, mereka juga terus memonitor perkembangan Bharada E.

Mewakili keluarga, Roy meminta Bharada E berkata jujur.

Tuhan akan menolongnya (Bharada E) jika berani berkata jujur.

"Tuhan Yesus akan menolongnya," kata dia.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved