Persik Kediri

Ironis! Persik Kediri Alami 'Turbulensi' Produksi Gol, Mantan Penyerang Justru Gacor di Klub Lain

Persik Kediri tengah mendapat masalah besar karena lini depan mengalami masalah produktivitas gol.

Editor: faridmukarrom
Instagram Septian Bagaskara dan Sugix Surya.co.id
Ironis! Persik Kediri Alami 'Turbulensi' Produksi Gol, Mantan Penyerang Justru Gacor di Klub Lain 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Persik Kediri tengah mendapat masalah besar karena lini depan mengalami masalah produktivitas gol.

Lebih ironis lagi saat Persik Kediri mengalami kebuntutan dalam mencetak gol, sang mantan penyerang justru tampil luar biasa.

Sebut saja Septian Bagaskara mantan punggawa asli Persik Kediri yang kini bela Rans Nusantara FC.

Saat bela Rans, mantan Persik Kediri ini Septian Bagaskara justru mampu mencetak 2 gol ke gawang PSS Sleman.

Selain Septian Bagaskara, topskorer Persik Kediri 2021/2022 Youssef Ezzejari juga tampil luar biasa.

Youssef Ezzejjari tak selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persik Kediri
Youssef Ezzejjari tak selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persik Kediri (Sugix/ Surya)

Tercatat Youssef Ezzejari juga mencatat torehan manis bersama klub barunya Bhayangkara FC.

Baca juga: Head To Head Persik Kediri Vs Madura United Derbi Jatim Liga 1 2022: Macan Putih Punya Catatan Manis

Penyerang asal Spanyol tersebut juga mencetak gol penyama kedudukan saat Bhayangkara bertandang ke Stadion Brawijaya Kediri pada pekan kedua.

Baca juga: Update Peringkat Persik Kediri di Kompetisi Liga 1 2022/2023: Macan Putih Terlempar Masuk Degradasi

Di balik sesal dan kecewa tersebut, pelatih Persik Kediri Javier Roca mengungkapkan fakta baru mengenai perpindahan dua pemain itu.

Ia mengatakan bahwa kepindahan mereka tidak diambil sepihak oleh manajemen, tetapi justru para pemain tersebut yang berkehendak.

“Yang pertama, bukan kata-kata lepas ya, bukan kami lepas. Mereka dapat opsi yang lebih bagus, menurut mereka. Secara finansial, secara karier, secara menit bermain,” ujar pelatih asal Chile.

“Ini ada saksi, Itu ada. Mereka punya pikiran yang lain,” imbuhnya.

Sosok Renand Silva pemain Persik Kediri
Sosok Renand Silva pemain Persik Kediri (Sugix Surya.co.id)

Septian Bagaskara adalah putra daerah Kediri yang sudah mengabdikan diri untuk Persik Kediri sejak 2017 silam.

Ia menjadi salah satu pemain kunci yang mengantarkan tim kembali ke kasta teratas Liga Indonesia ketika menjadi juara Liga 2 2019.

Sayangnya, ia sempat mengalami cedera yang membuatnya kehilangan tempat di skuad utama.

Dalam Liga 1 2021-2022, ia cuma menjadi opsi kedua setelah Youssef Ezzejari

Ia mencatatkan 578 menit penampilan dari 15 pertandingan atau sekitar kurang dari 40 menit main setiap pertandingan. Tetapi ia masih sempat menyumbangkan dua gol.

Baca juga: Pelatih Persik Kediri Merasa Sebal Pemainnya Masih Mandul Bobol Gawang Lawan

Kehadiran M. Ridwan membuat posisi mantan pemain Timnas Indonesia tersebut makin tidak menguntungkan.

Karena itu, ia memutuskan bergabung dengan RANS Nusantara FC dengan pertimbangan menit bermain.

Sedangkan Youseff Ezzejjari adalah penyerang yang menjadi fenomena musim lalu. Ia mencetak 18 gol dan dua assist dari 32 penampilannya bersama Persik Kediri.

Lebih mengesankan lagi capaian tersebut diperoleh sejak tim mengalami masa sulit di papan bawah sampai akhirnya finis di papan tengah.

Dengan prestasi tersebut tak mengherankan banyak tim Liga 1 yang menyodorkan tawaran menggiurkan untuk menggunakan jasanya.

Javier Roca pun tidak menyalahkan keputusan Youseff karena lumrah bagi pemain mencari kesejahteraan dan kenyamanan.

“Dan memang, sama kayak Madrid jual Benzema, susah dapat penggantinya,” ujar pelatih berusia 44 tahun.

Javier Roca mempertegas kembali seluruh elemen Persik Kediri harus menghormati keputusan kedua pemain. Jadi, kepergian keduanya tidak perlu disesali apalagi diratapi.

“Saya senang dengan Ezzejjari bisa karier di tempat lain, apalagi Bagaskara yang mau merantau di luar untuk dapat satu tempat untuk bermain,” ucap pelatih berlisensi Pro License A Chile.

“Itu full keputusan dari mereka, bukan dari manajemen, apalagi dari pelatih. Bisa dibilang siapa sih pelatih yang mau hilangkan pemain hebatnya?” ucapnya lagi.

Terpenting saat ini adalah berdamai dengan keadaan. Kondisi yang ada bukan untuk disalahkan, tetapi diterima dan dievaluasi kembali untuk mencari solusi.

Javier Roca optimistis badai akan berlalu. Sebab ia tidak pernah meragukan kualitas pemain-pemainnya.

“Tapi ya kami harus pikir ke depan, memaksimalkan pemain untuk saat ini,” pungkasnya.

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI

Komite Disiplin PSSI sudah menjatuhkan sejumlah sanksi terkait pelanggaran dalam laga di Liga 1 2022.

Sanksi yang diberikan ini diberikan kepada sejumlah klub ada Persija Jakarta, PSS Sleman, Persita Tanggerang, Persib Bandung dan Dewa United.

Selain itu juga ada pemain yang mendapat sanksi dari Komdis PSSI.

Mereka semua disanksi sebagian besar karena penyalaan flare dalam pertandingan.

Akibatnya sejumlah klub harus merogoh kocek hingga Rp 50 Juta rupiah untuk bayar sanksi.

Dikutip dari laman PSSI, berikut rangkuman sanksi yang dikeluarkan Komite Disiplin PSSI, 29 Juli 2022:

1. Persija Jakarta

- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023

- Pertandingan: Bali United FC vs Persija Jakarta

- Tanggal Kejadian: 23 Juli 2022

- Jenis Pelanggaran: Penyalaan 1 (satu) buah flare oleh suporter Persija Jakarta

- Hukuman: Denda Rp50.000.000,-

2. PSS Sleman

- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023

- Pertandingan: PSS Sleman vs PSM Makassar

- Tanggal Kejadian: 23 Juli 2022

- Jenis Pelanggaran: Pelemparan yang dilakukan oleh suporter PSS Sleman, dengan menggunakan minuman kemasan plastik berisi air dalam jumlah yang cukup banyak dan benda yang menyerupai tongkat kayu yang ditujukan kepada pemain dan ofisial tim PSM Makassar

- Hukuman: Denda Rp50.000.000,-

3. Sdr. Leo Guntara (Borneo FC Samarinda)

- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023

- Pertandingan: Borneo FC Samarinda vs Arema FC

- Tanggal Kejadian: 24 Juli 2022

- Jenis Pelanggaran: serious foul play dan mendapatkan kartu merah langsung

- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Denda sebesar Rp10.000.000,-

4. Sdr. Rizky Dwi Febrianto (Arema FC)

- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023

- Pertandingan: Borneo FC Samarinda vs Arema FC

- Tanggal Kejadian: 24 Juli 2022

- Jenis Pelanggaran: menghalangi tim lawan mencetak gol dan mendapatkan kartu merah langsung

- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Denda sebesar Rp10.000.000,-

5. Persib Bandung

- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023

- Pertandingan: Bhayangkara FC vs Persib Bandung

- Tanggal Kejadian: 24 Juli 2022

- Jenis Pelanggaran: terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak oleh suporter Persib Bandung

- Hukuman: Denda Rp200.000.000,-

6. Dewa United FC

- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023

- Pertandingan: Persis Solo vs Dewa United FC

- Tanggal Kejadian: 25 Juli 2022

- Jenis Pelanggaran: Dalam pertandingan tersebut ada 5 (lima) orang pemain mendapatkan kartu kuning

- Hukuman: Denda Rp50.000.000,-

7. Persita

- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023

- Pertandingan: Persita vs Persik Kediri

- Tanggal Kejadian: 25 Juli 2022

- Jenis Pelanggaran: Terjadi penyalaan 1 (satu) buah flare oleh suporter Persita

- Hukuman: Denda Rp50.000.000,-

 

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved