Berita Madiun

Pandemi Covid-19 Melandai, Jumlah Permohonan Jadi Pekerja Migran di Madiun Melonjak

Jumlah permohonan warga Kabupaten Madiun untuk menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) tahun 2022 mengalami peningkatan. 

Editor: eben haezer
tribunjatim/sofyan arif candra
Permohonan Pendaftaran Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Disnakertrans Kabupaten Madiun Mengalami Peningkatan 

Reporter: Sofyan Arif Candra

TRIBUNMATARAMAN.com | MADIUN - Jumlah permohonan warga Kabupaten Madiun untuk menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) tahun 2022 mengalami peningkatan. 

Hingga Pertengahan bulan Juli 2022, tercatat 906 warga Kabupaten Madiun mengajukan permohonan untuk berangkat menjadi PMI.

Jika dibandingkan tahun lalu, angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Pada tahun 2021 lalu hanya ada 529 warga pemohon yang mendaftar menjadi PMI, negara tujuan paling banyak adalah Hongkong," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, Heru Kuncoro, Senin (25/7/2022).

Melandainya kasus Covid-19 baik di Indonesia maupun luar negeri menjadi pemicu meningkatnya minat warga untuk bekerja sebagai PMI.

Heru menyebut, setidaknya 14 negara telah membuka pintunya untuk menerima kedatangan PMI.

"Negara tujuan paling favorit adalah Taiwan, Hongkong, dan Malaysia," lanjutnya.

Angka 906 pemohon tersebut, menurut Heru diprediksi masih akan terus bertambah hingga akhir tahun 2022 nanti. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved