Dianggap Menginjak Bendera Merah Putih Saat Pemotretan, Manajemen Madura United Beri Klarifikasi

TRIBUNMATARAMAN.com | PAMEKASAN - Sesi pemotretan para pemain Madura United dengan Jersey baru mendapat kecaman di media sosial. 

Sejumlah netizen menilai sesi pemotretan itu diwarnai tindakan penghinaan terhadap bendera Merah Putih. 

Dalam sesi pemotretan itu, para pemain tampak berfoto sambil berdiri di atas kain berwarna merah putih yang sekaligus juga menjadi background foto. 

Terkait polemik ini, manajemen Madura United angkat suara. 

Zia Ulhaq Abdurrahim, Direktur Utama PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), perusahaan yang menaungi Madura United (MU) mengatakan, yang tampak dalam sesi pemotretan itu bukan bendera merah putih. 

"Saya tegaskan, itu bukan Bendera Merah Putih. Itu hanya sebatas kain kaos panjang yang bahannya persis dengan yang digunakan untuk Jersey Terbaru tim kami dan itu hanya di kaitkan ke tiang," ungkap Zia Ulhaq, Jumat (22/7/2022).

"Tidak ada pelecehan dalam postingan itu karena kami tetap menjunjung tinggi NKRI. Kenapa merah putih? Itu memang ciri khas kami Madura," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kain merah putih baru bisa dikatakan bendera merah putih ada spesifikasi tertentu, tidak sembarangan.

Dalam Pasal 4 Ayat 1 UU Nomor 24 tahun 2009 disebutkan, bendera negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang.

Bagian atas bendera berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama, 10 cm × 15 cm.

"Tapi mungkin sensitif karena banyak orang awam yang gak tau dan kecintaannya terhadap sang merah putih," pungkasnya.