Pemkab Tulungagung Bingung Menentukan Lokasi MPP, Pilihannya di Balai Rakyat Atau Ruko Belga

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung masih menimbang lokasi yang akan dijadikan Mal Pelayanan Publik (MPP).

Rencana sebelumnya MPP di bekas Pasar Hewan Beji dianggap memakan waktu, sementara kebutuhan MPP sangat mendesak.

"Tahun 2022 ini MPP sudah harus sudah ada. Kami siapkan sistem dan infrastruktur pendukungnya," terang Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Erwin Novianto

Lanjutnya, untuk membangun bekas Pasar Hewan butuh proyek multiyears.

Karena itu dua lokasi yang sangat mungkin adalah Balai Rakyat di utara alun-alun dan Ruko Belga di Jalan Agus Salim.  

Balai Rakyat selama ini menjadi gedung yang banyak disewakan untuk kegiatan kesenian dan resepsi pengantin.

Sedang Ruko Belga adalah aset milik Pemkab Tulungagung yang menjadi obyek sengketa dengan para penyewa.

Di tingkat kasasi Pemkab Tulungagung menang, dan tinggal melakukan eksekusi.

Namun para penyewa melakukan upaya perlawanan eksekusi, dan masih berproses di Pengadilan Negeri Tulungagung.

"Jika (Ruko) Belga bisa segera dieksekusi, maka bisa secepatnya kita laksanakan," sambung Erwin.

Diakui Erwin, Ruko Belga adalah lokasi yang sangat strategis.

Tempat parkirnya luas, sementara banyak ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk pelayanan.

Jika eksekusi bisa dilaksanakan sebelum akhir tahun, maka MPP bisa dirancang di lokasi ini.

"Pokoknya akhir tahun sudah harus ada MPP. Karena ini amanat Kementerian Dalam Negeri, untuk membuat pelayanan masyarakat satu pintu,"  tegas Erwin.