Program Asimilasi Diperpanjang, Rutan Trenggalek Mulai Mendata Napi yang Penuhi Syarat

TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK - Program asimilasi bagi narapidana kembali diperpanjang.

Saat ini, Rutan Kelas IIB Trenggalek mulai menghitung jumlah napi yang memenuhi syarat untuk dirumahkan.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah 2/3 masa hukuman napi jatuh pada Desember 2022.

"Kemungkinan jumlahnya ada 100 lebih," kata Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Trenggalek, Zainal Fanani, Jumat (8/7/2/22).

Untuk langkah awal, pihak rutan telah memulangkan sekitar lima tahanan yang memenuhi syarat.

Mereka adalah napi yang masa 2/3 hukumannya habis di Juli ini.

Zainal mengatakan, sejak awal Covid-19, Rutan di Trenggalek telah memberikan asimilasi kepada ratusan napi.

Mayoritas dari mereka mematuhi aturan dan tak berulah.

Catatan Tribunmataraman.com, ada satu napi yang kembali berulah setelah mendapat program asimilasi.

Ia kembali terjerat kasus narkotika beberapa pekan setelah pulang ke rumah.

"Iya, cuma satu itu saja," kata dia.

Napi yang memeroleh asimilasi dan kemudian kembali berulah, harus menjalani juga hukuman dari awal pengganti asimilasi.

Zainal mengatakan, program asimilasi membuat kapasitas rutan lebih lega. Meskipun, jumlah napi dan tahanan masih berkali-kali lipat dari kapasitas.

Saat ini, kata Zainal, jumlah napi dan tahanan yang berada di Rutan Kelas IIB Trenggalek sebanyak 631 orang.

Sementara kapasitas rutan sebenarnya hanya untuk 208 orang.

Artinya, jumlah penghuni rutan saat ini empat kali lipat lebih banyak ketimbang kapasitas.

Hal tersebut membuat rutan itu mengalami overcapacity.

Zainal menyebut, perpanjangan asimilasi ini merupakan yang kedua.

Jika ditambah dengan program yang pertama, artinya sudah tiga tahap Rutan di Trenggalek memulangkan napi yang memenuhi syarat untuk mendapat asimilasi.