Berita Viral
Miris! Ketua Badan Kehormatan DPRD Gresik Ikuti Acara Pernikahan Domba, Kini Bersiap Terima Sanksi
Pimpinan DPRD Gresik langsung mengambil alih kasus pernikahan manusia dengan domba yang melibatkan Ketua BK Gresik
Laporan Wartawan Tribun Mataraman Network Willy Abraham
TRIBUNMATARAMAN.com | GRESIK - Pimpinan DPRD Gresik langsung mengambil alih kasus pernikahan manusia dengan domba yang melibatkan anggota DPRD Gresik.
Pasalnya, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik ikut hadir dalam pernikahan tak lazim tersebut.
Anggota DPRD Gresik yang hadir adalah Nur Hudi Didin Arianto selaku pemilik pesanggrahan Ki Ageng. Lokasi pernikahan tak lazim itu. Kemudian Muhammad Nasir selaku Ketua BK DPRD Gresik turut hadir.
Pernikahan pria bernama Saiful Arif (44) warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng dengan se-ekor domba betina yang difasilitasi oleh Nurhudi anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem.
Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan kasus ini sudah menjadi atensi masyarakat. Sehingga harus memgambil alih agar tidak terjadi konflik kepentingan.
"Karena Ketua BK terlibat dalam kasus ini, nanti akan dipimpin oleh Mujid Ridwan selaku Wakil Ketua DPRD Gresik," ujarnya.
Qodir akan melakukan proses sidang kasus ini secara transparan. Karena kasus pernikahan ini bisa merusak citra masyarakat Gresik dan merusak nama dan citra wakil rakyat. Qodir mengaku malu ada anggotanya terlibat.
Dikatakanya, pihak pimpinan DPR akan serius menangani kasus yang diduga memenuhi unsur penistaan agama ini. Hingga menghasilkan rekomendasi yang netral dan bisa dijadikan landasan hukum agar marwah DPRD yang merupakan mewakili aspirasi masyarakat menjadi pulih kembali.
Mujid Ridwan meminta seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Seperti memberikan bukti-bukti berupa video maupun berita untuk dijadikan bahan sidang lode etik.
"Kami akan terbuka dan transparan agar kasu ini menjadi terang benderang," imbuhnya.
Kecaman Ormas Islam Muhammadiyah dan NU
Kasus video pernikahan seorang pria dengan seekor domba di Gresik mendapat sorotan dari organisasi islam.
Organisasi NU dan Muhammadiyah sepakat untuk menghentikan kegiatan tersebut.
Para pelaku pembuat video tersebut diminta bertaubat. Kemudian meminta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) secepatnya turun untuk melakukan pembinaan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Pernikahan-menyimpang.jpg)