Berita Kediri

Di Tengah Pandemi Covid-19, Sektor Ekonomi Kreatif Kota Kediri Tumbuh 16,65 Persen

Meski di tengah tekanan pandemi covid-19, sektor ekonomi kreatif tetap tumbuh sebesar 16,65 persen.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TribunMataraman.com/Didik Mashudi
Produk kerajinan baju batik di Kota Kediri 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Di tengah Pandemi Covid-19, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri terus menggenjot pertumbuhan industri ekonomi kreatif di Kota Kediri. 

Tanto Wijohari, Kepala Disperdagin Kota Kediri berharap melalui upaya tersebut dapat berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor perekonomian yang menggunakan ide dan pengetahuan berkonsep kreativitas dari manusia yang berperan sebagai faktor produksi utamanya.

“Konsep perekonomian ini lebih mengutamakan kreativitas, ide, dan pengetahuan dari sumber daya manusianya,” jelas Tanto Wijohari, Sabtu (7/5/2022).

Sektor ekonomi kreatif yang berkembang sejak 2006 memiliki sumbangsih melalui pembukaan lapangan pekerjaan baru serta mengurangi angka pengangguran.

Pemerintah Kota Kediri terus mengembangkan ekonomi kreatif melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi pelaksana, seperti: Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMTK, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pekerjaan Umum serta Dinas Perumahan dan Permukiman.

“Kita punya wewenang untuk mengembangkan 5 sub sektor ekonomi kreatif yaitu industri fashion, kriya (kerajinan), kuliner, desain produk serta animasi, film dan video (FAV). Kita akan terus genjot kelima sub sektor tersebut,” tambahnya.  

Diungkapkan, hasil perhitungan capaian pertumbuhan ekonomi kreatif Kota Kediri tahun 2021 mencapai 16,65 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Capaian tersebut jauh berada di atas target yang telah ditetapkan Disperdagin Kota Kediri pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD),  yakni sebesar 4 persen. 

“Kita tidak boleh merasa puas dahulu, karena kita akan tetap berupaya meningkatkan hasil capaian tersebut di tahun 2022,” jelasnya.

Pada  2020, jumlah industri kreatif di Kota Kediri (IKM fashion, kriya/kerajinan, kuliner, desain produk serta animasi, film dan video) tercatat sebanyak 1.562. Tahun 2021 meningkat sebesar 260 IKM menjadi 1.822 IKM.

Menurut Tanto, jenis ekonomi kreatif yang tumbuh dan berkembang pada 2021, meliputi: 138 unit industri kuliner, 49 unit industri kriya/kerajinan, 35 unit industri fashion, 22 unit industri film dan video, serta 16 unit industri desain produk. 

Pemkot Kediri telah menetapkan berbagai upaya untuk merangsang industri kreatif melalui penyelenggaraan event. 

“Salah satu event yang dilaksanakan Pemkot Kediri melalui OPD terkait adalah Pameran Local Clothing Kediri Festival (LOCK FEST). Festival clothing dan screenprinting terbesar di wilayah Kota Kediri yang diikuti 16 merek lokal,” jelasnya. 

Dukungan Pemkot Kediri juga nampak pada kehadiran Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) ke Kota Kediri untuk memperkenalkan profil Gekrafs serta memberikan apresiasi kepada program Pemerintah Kota Kediri.

“Kita sering mengadakan talk show atau workshop bagi pelaku industri kreatif untuk menambah wawasan. Selain itu memfasilitasi promosi produk-produk industri kreatif melalui media massa dan media sosial,” ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved