Kematian Mahasiswa Kedokteran
Siasat Licik Pembunuh Mahasiswa Kedokteran, Sengaja Takziyah ke Rumah Korban untuk Kelabui Petugas
Guna menutupi perbuatannya pembunuh mahasiswa kedokteran Ziath Ibrahim (38) kampus Universitas Brawijaya Malang sempat bertakziah ke rumah duka
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.
Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah kering membekas di tangan kirinya.
Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat itu pertama kali ditemukan.
Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.
Sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan. Namun, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.
Yakni memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp150 ribu.
Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Terduga-pelaku-saat-takziyah-ke-rumah-korban-di-Tulungagung.jpg)