Mahasiswa Kedokteran Ditemukan Tewas

Kasus Tewasnya Mahasiswa Kedokteran UB Terkuak, Eksekutor Pembunuhan & Saksi Kunci Diamankan Polisi

Ada dua orang yang diamankan oleh Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim atas kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran kampus terkemuka di Malang

Editor: faridmukarrom
Galih Lintartika
Foto rekontruksi di lokasi penemuan mayat mahasiswa UB yang tewas dengan konidisi mengenaskan. Dugaan kuat, mahasiswa jurusan kedokteran ini dibunuh. Lingkaran merah adalah terduga pelaku pembunuhan. 

Laporan Wartawan Luhur Pambudi

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Ada dua orang yang diamankan oleh Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim atas kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran kampus terkemuka di Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25). 

Informasinya, satu orang diantaranya merupakan pelaku utama yang melakukan pembunuhan. 

Dan satu orang lainnya, yang turut diamankan dalam kasus tersebut, merupakan saksi kunci atas kasus pembunuhan tersebut. 

Kendati demikian pihak kepolisian, masih enggan merincinya. Karena proses penyidikan atas kasus tersebut, masih terus bergulir. 

"Benar. Tapi masih proses pemeriksaan pembuktian. Mohon waktu (penyidik berlangsung)," ujar Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (15/4/2022). 

Foto rekontruksi di lokasi penemuan mayat mahasiswa UB yang tewas dengan konidisi mengenaskan. Dugaan kuat, mahasiswa jurusan kedokteran ini dibunuh. Lingkaran merah adalah terduga pelaku pembunuhan.
Foto rekontruksi di lokasi penemuan mayat mahasiswa UB yang tewas dengan konidisi mengenaskan. Dugaan kuat, mahasiswa jurusan kedokteran ini dibunuh. Lingkaran merah adalah terduga pelaku pembunuhan. (Galih Lintartika)

Pelaku utama, berhasil ditangkap oleh Tim Jatanras Polda Jatim, pada Jumat (15/4/2022). 

Lokasi penangkapan berada di wilayah hukum Kabupaten Malang. 

Sementara itu, mobil korban yang sebelumnya dikabarkan hilang, saat pertama kali mayat korban ditemukan, pada Selasa (12/4/2022) kemarin. 

Hari ini, juga telah ditemukan di sebuah tempat kawasan Malang, sekitar pukul 17.30 WIB.

Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, informasi mengenai keberadaan mobil korban, diperoleh beberapa saat sebelum azan petanda waktu Salat Maghrib berkumandang. 


"Mobil sudah ditemukan beberapa orang saksi sudah diperiksa, mohon doanya sabar, InsyaAllah bisa kami ungkap," ungkap Lintar saat dihubungi TribunJatim.com

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban, TS.

Pemeriksaan tersebut, berlangsung pada Rabu (13/4/2022), atau sehari pascamayat korban ditemukan 

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap TS. Pacar korban mengaku kepada penyidik, bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (8/4/2022), atau lima hari sebelum korban ditemukan tidak bernyawa. 

Dan pada hari itu. Adhi menambahkan, TS mengaku kepada penyidik, hanya keluar mencari makan dan kemudian pulang. 

Baca juga: Penampakan Wajah Pelaku Pembunuhan Mahasiwa Kedokteran Hingga Kronologi Penangkapan Tersangka

"Tanggal 8 itu, pengakuan kekasihnya, korban sudah tidak ada kabar," ujar Adhi pada awak media di Pasuruan. 

Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.

Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022). 

Foto rekontruksi di lokasi penemuan mayat mahasiswa UB yang tewas dengan konidisi mengenaskan. Dugaan kuat, mahasiswa jurusan kedokteran ini dibunuh. Lingkaran merah adalah terduga pelaku pembunuhan.
Foto rekontruksi di lokasi penemuan mayat mahasiswa UB yang tewas dengan konidisi mengenaskan. Dugaan kuat, mahasiswa jurusan kedokteran ini dibunuh. Lingkaran merah adalah terduga pelaku pembunuhan. (Galih Lintartika)

Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.

Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah mengering membekas di tangan kirinya.

Diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat itu pertama kali ditemukan. 

Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat. 

Namun sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan. 

Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, mayat masih mengenakan pakaian lengkap. 

Yakni memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji masih melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp150 ribu.

Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved