Misteri Kematian Mahasiswa Kedokteran

Mahasiswa Kedokteran Tewas Diduga Dibunuh, Orang Tua Ikhlas dan Berharap Dapatkan Jalan di Akhirat

Kepergian Bagus Prasetya Lazuardi (25)  menimbulkan kesedihan bagi ayahnya, dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K). Namun dia sudah mengikhlaskan hal itu

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Rumah duka keluarga mahasiswa Kedokteran yang tewas diduga dibunuh di Pasuruan. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG -  Kepergian Bagus Prasetya Lazuardi (25)  menimbulkan kesedihan bagi ayahnya, dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K).

Namun dokter kandungan yang terkenal di Tulungagung ini begitu mengiklaskan kepergian anaknya.

"Orang hidup, ada 3 hal yang sudah dipastikan: jodoh, rezeki dan ajal. Saya sudah menerima," ucap dr Tutit, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Polisi Periksa Pacar Mahasiswa Jurusan Kedokteran yang Tewas Diduga Dibunuh di Pasuruan

Dr Tutit berharap putranya mendapatkan jalan yang baik, apalagi meninggal  saat puasa.

Agar jalannya dimudahkan, maka orang tuanya harus mengampuni dosanya serta mengikhlaskan kepergiannya.

Sebagai ayah, dr Tutit mengaku berat namun tetap menerima kenyataan ini.

Bahkan ayah empat anak ini menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada polisi.

"Apapun hasilnya, anak saya tidak kembali. Saya harus mengkhilaskannya supaya dia dapat jalan di akhirat," ucapnya.

Bahkan dengan penuh ketabahan, dr Tutit tidak mau membenani kepolisian dengan menuntut harus terungkap.

Sebab jika dirinya masih bersikap tidak terima dengan kenyataan ini, justru akan memberatkan Bagus.

Dr Tutit mengaku bertemu terakhir dengan Bagus pada MInggu (3/4/2022) lalu.

Saat itu Bagus akan balik ke Malang, lalu  dr Tutit mengantarkannya sampai di Blitar.

Pada Kamis (7/4/2022) Bagus diketahui buka puasa bersama dengan temannya, berangkat  16.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB.

Setelah itu tidak ada kabar dari Bagus.

"Tahunya hari Jumat besoknya kan harus jemput ibunya, tapi kok tidak datang. Dihubungi tidak bisa," ungkap dr Tutit.

Bagus adalah anak ke-2 dari empat bersaudara, dan satu-satunya anak laki-laki.

Sosoknya selama ini dikenal baik dan pediam.

Selama ini dr Tutit mengaku tidak pernah mendengar masalah dari anaknya. (David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved