Demo 11 April
Mahasiswa yang Unjuk Rasa di Kediri Mengaku Menjadi Korban Peretasan HP
Sejumlah aktivis mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Kediri mengaku menjadi korban peretasan, Senin (11/4/2022).
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Sejumlah aktivis mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Kediri mengaku menjadi korban peretasan, Senin (11/4/2022).
Peretasan terjadi diduga berkaitan dengan aksi demo mahasiswa. Karena nomer HP milik sejumlah aktivis diminta memasukkan verifikasi kode.
Chadifan, selaku komandan korlap aksi demo menyebutkan, ada upaya peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mahasiswa Progam Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya Kediri kepada sejumlah awak media menyebutkan, ponsel miliknya tiba-tiba mendapatkan notifikasi dari perangkat lain yang sedang berusaha login di akun WhatsApp.
Menurutnya, upaya pembajakan ponsel tersebut menjadi bukti masih terjadinya krisis demokrasi di Indonesia.
“Kami melakukan verifikasi kode. Yang sudah kami lakukan verifikasi dua nomor atau dua langkah. Jika ada upaya kami perlu memasukkan ulang, ini artinya peretasan atau upaya login dari perangkat lain sehingga perlu kami konfirmasi yang login saya atau bukan," ungkap Chadifan usai aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Kediri.
Upaya peretasan serupa juga menimpa sejumlah nomer HP milik rekannya. Malahan ada nomer temannya di Universitas Brawijaya Malang juga diretas sampai sekarang masih belum kembali berfungsi.
Meski telah ada upaya peretasan oleh pihak lain, namun Chadifan mengaku masih belum berencana untuk melaporkan kasusnya kepada aparat kepolisian.
Diduga aksi peretasan nomer ponsel mahasiswa tersebut berkaitan dengan gerakan aksi demo mahasiswa menyikapi isu-isu terkini yang disuarakan mahasiswa.
Sementara Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Abraham Sisik kepada sejumlah awak media mengaku, sejauh ini aparat masih belum menerima laporan.
“Tidak ada peretasan ponsel di Kediri. Kami pastikan, unjuk rasa di Kediri berjalan aman dan tertib. Mahasiswa seperti anak-anak dan adik kami sendiri. Kami kawal mulai dari awal, hingga selesai unjuk rasa. Mereka menyampaikan terima kasih kepada polisi,” ungkapnya.
Untuk mengamankan aksi demo mahasiswa, Polres Kediri Kota mengerahkan 410 personil. Petugas juga mengawal mahasiswa dan melakukan rekayasa lalulintas saat aksi demo yang berlangsung di Jl Mayor Bismo, Kota Kediri.