Berita Kediri

Indeks Reformasi Birokrasi Meningkat, Wali Kota Kediri Raih Penghargaan

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
humas pemkot kediri
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima penghargaan dalam acara Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) Award 2021 di Jakarta, Selasa (5/4/2022). 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Pemkot Kediri berhasil meningkatkan pelaksanaan reformasi birokrasi. Nilai indeks reformasi birokrasi Kota Kediri tahun 2021 adalah 60,37 atau predikat B. Sedangkan tahun 2020 dengan nilai 58,11 atau predikat CC. 

Atas raihan itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).

Penghargaan ini diterima dalam acara Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) Award 2021 di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Kota Kediri juga  kembali meraih predikat BB atau sangat baik dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) tahun 2021. Nilai SAKIP Kota Kediri dari tahun ke tahun juga terus meningkat.

Pada 2019 mendapat predikat BB dengan nilai 70,75, tahun 2020 kembali mendapat predikat BB dengan nilai 71,70, dan pada tahun 2021 mendapat predikat BB dengan nilai 73,12.

Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, capaian ini diraih karena Pemerintah Kota Kediri terus melakukan perbaikan dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian PAN-RB. 

Seperti untuk meningkatkan indeks reformasi birokrasi, Pemkot Kediri melakukan beberapa perbaikan. Seperti meningkatkan penerapan e-Government di lingkungan Pemkot Kediri dengan menyusun grand design pengembangan SPBE serta pengintegrasian sistem aplikasi baik dalam manajemen internal maupun pelayanan kepada masyarakat. Serta meningkatkan zona integritas pada seluruh unit kerja yang strategis. 

“Seperti beberapa waktu lalu saya menandatangani komitmen bersama Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Ini wujud komitmen untuk mewujudkan reformasi birokrasi untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara untuk SAKIP, evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas outcome terhadap penggunaan anggaran. 

Penghargaan ini menunjukkan kinerja Pemerintah Kota Kediri dalam menjalankan program kegiatan. Apabila kinerja pemerintah akuntabel dan transparan maka menghasilkan outcome yang baik untuk masyarakat. 

Dia mengatakan, Pemerintah Kota Kediri selalu berupaya memperbaiki kinerja sehingga targetnya sesuai sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Ke depan SAKIP juga harus terus ditingkatkan. Targetnya SAKIP kita bisa mendapat predikat A,” ungkapnya.

Dijelaskan semua capaian menjadi motivasi dan semangat bagi Pemkot Kediri untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

“Terima kasih atas kerja keras semua OPD sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kita harus terus meningkatkan kinerja untuk mencapai apa yang menjadi target,” ujarnya.(didik mashudi)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved