Berita Entertainment
Sosok Kakak Kandung Dorce Gamalama yang Kutuk Anak Angkat Almarhum, Ungkit Perkara Warisan
Inilah sosok kakak kandung dan anak angkat Dorce Gamalama yang jadi sorotan setelah terlibat keributan di makam almarhum
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Sosok kakak kandung dan anak angkat Dorce Gamalama kini jadi sorotan setelah terlibat keributan.
Mirisnya, keributan antara anak angkat dan kakak kandung Dorce Gamalama itu terjadi di depan pusara sang artis.
Sosok kakak kandung Dorce Gamalama yang terlibat adalah Elita.
Tak sendiri, saat itu Elita ditemani oleh keponakannya, Mimi.
Sedangkan anak kandung Dorce Gamalama yang terlibat adalah Fatimah.
Baca juga: Detik-detik Geger Geden di Rejotangan Tulungagung, Penjualan Tanah Picu Suami Bunuh Istri
Keributan bermula saat Fatimah dan kerabatnya ziarah ke makam Dorce Gamalama saat acara 40 harian pada (28/3/2022).
Saat sedang berdoa, datanglah Elita dan Mimi yang juga hendak berziarah.
Melihat kedatangan Elita dan Mimi, Fatimah tampak tak nyaman dan menyegerakan doanya.
Keponakan Dorce Sindir Fatima
Fatimah sempat menyalimi tangan Elita sebagai kakak Dorce Gamalama.
Bersamaan dengan momen itu, keponakan Dorce, Mimi melayangkan sindiran kepada Fatima.
"Jangan ambil barang yang dikasih ibunya ya," sindir Mimi dikutip dari tayangan Status Selebriti SCTV, Selasa (29/3/2022).
"Barang apa ?" tanya kerabat Dorce sebagai wakil anak angkat.
"Ya barang apa aja, barang mama yang tanpa seizin kami jangan diambil ya," pungkas Mimi.
Mendengar sindiran dari Mimi untuk anak angkat Dorce, sang kerabat menjawabnya singkat.
"Di jalur hukum aja," kata kerabat Dorce.
"Ya iyalah, pasti lah," akui Mimi.
"Dunia akhirat enggak ikhlas lo!" timpal kakak kandung Dorce.
Perkara Batu Nisan
Kakak kandung Dorce bernama Elita mengaku tak suka dengan anak angkat almarhum karena tidak menuruti permintaannya.
"Untuk batu nisan, saya udah bilang sama Fatimah (anak angkat Dorce), saya bilang batu nisan namanya harus dari orangtuanya, namanya Dedi Yuliardi bin Ahmad, bukan Dorce Ashadi,"
"Dosa loh kalau orangtua dilangkah-langkahi," ungkap Elita.
Baca juga: Setelah Bantah Punya Jet Pribadi, Crazy Rich Malang Kini Bantah Untung Rp600 Miliar per Bulan
Perkara Warisan
Bukan cuma soal batu nisan, Elita menuding anak- anak angkat itu ingin menguasai harta warisan Dorce.
Padahal diakui Elita, yang sejak dulu mengurusi Dorce adalah keponakannya bernama Mimi, bukan anak angkatnya.
"Ingin menguasai (harta Dorce), kalian itu siapa? kita dibilang saudara enggak dianggap," kata Elita.
"Ini Mimi (keponakan) dari Dorce sakit dia yang urusin. Anak-anaknya baru kemarin, siapa dia ?" lanjutnya dengan nada bicara lantang.
Sambil menangis, Elita mengaku bukan sosok serakah.
Namun ia tidak akan rela jika harta warisan Dorce jatuh ke tangan anak angkat.
Sebab yang punya hak sebagai ahli waris Dorce adalah saudara kandungnya, termasuk Elita.
Elita Kutuk Anak Angkat Dorce
Tak menghiraukan keberadaan awak media, Elita juga melontarkan kutukan terhadap anak angkat Dorce.
"Aku enggak serakah orangnya, demi Allah. Tapi tolong hargai aku kakak kandungnya Dorce, bukan saudara bohong, demi Allah aku kalau dia bertindak sewenang-wenang,"
"Aku mengutuk kalian semua, aku enggak rela dunia akhirat," ungkap Elita.
Bukan cuma kesal pada anak angkat, keluarga kandung Dorce juga kesal pada pengacara almarhum bernama Amelia.
Sebab sebelumnya, Amelia lah yang mengaku mendapat amanah penuh dari Dorce untuk menyimpan wasiat.
Adapun wasiat itu akan dibacakan Amel setelah 40 hari kepergian Dorce.
"Amel bilang setelah 40 hari akan membacakan wasiat. Hari ini udah 40 hari, jangan ditunda-tunda lagi. Tolong segera hubungi kami, tolong segera dibuka wasiat itu, tolong bacakan segera, supaya mama tenang," kata Mimi.
Melansir sejumlah sumber, Dorce Gamalama memiliki sejumlah saudara kandung, di antaranya Amir Chaniago, Dasmin, Dasna, Amri, Elita, dan Atim.
Sedangkan ia juga memiliki tiga anak angkat, yakni Siti Fatimah Tuzzahrah, Rizky Sutrisno Kidjo, dan Siti Khadijah
Baca juga: Penyebab Tanuri Benturkan Kepala Istri ke Lantai Berkali-kali hingga Tewas di Rejotangan Tulungagung