Berita Tulungagung
Jusuf Kalla: 'Tidak ada Masjid Radikal! Masjid Itu Netral, Baitullah Tidak Mungkin Memicu Radikal'
"Saya membantah ada masjid radikal. Masjid itu netral. Baitullah tidak mungkin memicu radikal," ucap JK saat meresmikan masjid Al-Fattah
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla menegaskan, tidak ada masjid radikal.
Sebab masjid bersifat netral dan tidak mungkin memicu radikal.
"Saya membantah ada masjid radikal. Masjid itu netral. Baitullah tidak mungkin memicu radikal," ucap JK secara lengkap, saat meresmikan Masjid Al-Fattah Tulungagung, Selasa (29/3/2022).
Karena itu JK selalu menepis jika ada yang menyebut masjid radikal.
Menurutnya, yang radikal adalah orang yang berbicara.
Karena itu yang perlu dipertanyakan adalah orang yang berbicara ajaran radikal itu.
"Yang bicara radikal yang ditanya, bukan masjidnya diklaim radikal," sambung JK.
Lanjutnya, hal itu perlu dipahami supaya semua bisa membangun bangsa dengan ikhlas, ibadah dan doa.
Harapannya masjid bisa dimakmurkan sehingga bisa memakmurkan masyarakat sekitar.
Apalagi Muhammadiyah, lembaga yang menaungi Masjid Al-Fattah punya kemampuan untuk memakmurkan masjid.
"Siapa pun yang membangunnya, jamaahnya bisa dari mana saja. Karena kita tidak ada batasan-batasan," tandas JK.
Baca juga: Jusuf Kalla : Salat di Masjid Al-Fattah Tulungagung Serasa Menghadap Langsung ke Kabah