Kondisi Terkini Ibu yang Bunuh Anak Kandungnya, Dokter Jiwa Ungkap Kejanggalan Sikap Kanti Utami

Kanti Utami (35) (sebelumnya Kanti Umi), ibu yang membunuh anaknya di Brebes menunjukkan sikap janggal saat ditanya soal malam kejadian.

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
kolase Tribun Jateng
Anak-anak Kanti Utama saat menjalani perawatan di rumah sakit 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut kondisi Kanti Utami (35) (sebelumnya Kanti Umi), ibu yang membunuh anaknya di Brebes.

Kanti Utami menganiaya ketiga anaknya KS (10), AR (7) dan EM (5) hingga menewaskan anak keduanya karena luka gorok.

Alasan Kanti Utami cukup mencengangkan, ia mengaku ingin menyelamatkan anak-anaknya dari hidup sengsara.

Baca juga: Geger Ibu Buang Bayi Usia 30 Hari ke Dalam Sumur, Mengaku Marah Kerap Diejek Karena ASI

Setelah diperiksa di Polres Brebes, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Kanti Utami.

Ia dirawat intensif di RSUD Soeselo Slawi.

Kabar terbaru Kanti Utami disampaikan oleh tim dokter jiwa RSUD Soeselo Slawi, dr Glorio Immanuel.

Dokter Glorio menyebut kondisi Kanti Utami secara fisik sehat, namun pihaknya menemui satu kejanggalan.

Menurutnya, Kanti Utami kooperatif menjawab pertanyaan seputar masa lalu dan kehidupannya.

Namun, ia selalu bungkam saat ditanya mengenai malam kejadian saat ia tega melukai anak-anaknya.

"Pelaku secara fisik dalam kondisi baik. Cukup kooperatif menjawab pertanyaan, kecuali pertanyaan mengenai malam terjadinya kasus tersebut," ungkap Glorio Immanuel dikutip dari tayangan Kompas TV.

Terkait kendala tersebut, tim dokter melakukan pendekatan personal terhadap ibu 35 tahun itu.

"Pelaku dapat bercerita masa lalunya, tentang pernikahan, tentang anak-anak, tapi masih menolak untuk bercerita kejadian,"

"Jadi kami tim medis yang kami lakukan adalah pendekatan personal, ke arah kepribadian yang bersangkutan," pungkas Glorio Immanuel.

Guna mendalami kasus dugaan pembunuhan Kanti Utami, Glorio Immanuel masih akan melakukan observasi selama tiga hari.

"Kami melakukan visum psikiatri minimal selama tiga hari. Biasanya pagi dan sore saya wawancara, siang dilakukan wawancara oleh psikiatri,"

"Melihat kepribadian pasien, tingkat kejujuran pasien," kata Glorio Immanuel.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim)  Polres Brebes, Syuaib Abdullah mengatakan, belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.

"Pelaku diduga alami depresi  Kami belum menetapkan status pelaku sebagai tersangka lantaran masih dalam tahap penyelidikan," ujar Syuaib.

"Penetapan tersangka harus dilakukan hati-hati karena ada dugaan pelaku yang saat ini mengalami depresi,"

"Oleh karenanya, Polres Brebes melibatkan ahli kejiwaan untuk memastikan kondisi pelaku," tambahnya.

Baca juga: Kabar Terbaru 2 Bocah yang Nyaris Dibunuh Ibunya Sendiri, Kondisi Anak Sulung dan Bungsu Berbeda

Kondisi Anak-anak Kanti Utami yang Selamat

Sementara itu, kedua anak Kanti Utami yang selamat kini dirawat di rumah aman yang dirahasiakan lokasinya di Purwokerto, Banyumas.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DP3KB) Brebes, Rini Pudjiastuti memaparkan kondisi terbaru KS (10) dan EM (5).

Meski, kondisi KS dan EM berangsur pulih keduanya masih perlu melakukan pemeriksaan setiap minggu sekali,

Terkait detail kondisi KS dan EM, Rini mengungkapkan kondisi mental mereka berbeda.

Rini Pudjiastuti mengakui bahwa anak bungsu pelaku pembunuhan itu dalam keadaan pulih dan membaik.

Namun untuk anak pertama alias si sulung, kondisinya masih trauma.

"Kalau anak bungsu dari terduga pelaku sudah bisa berkomunikasi. Namun anak pertama masih mengalami trauma," kata Rini Pudjiastuti.

Masih disampaikan Rini Pudjiastuti anak yang terkecil, EM, sudah bisa duduk dan diajak bicara.

Korban sudah bisa tersenyum, meminta makanan, dan melihat video.

Sedangkan anak sulung masih trauma dan selalu menanyakan keberadaan adiknya, AR (7), yang meninggal dunia di tangan ibunya.

"(Anak) Yang nomor satu selalu menanyakan keberadaan adiknya yang nomor dua, yang meninggal dunia," kata Rini, Selasa (22/3/2022).

Diwartakan sebelumnya, seorang ibu, KU (35), di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, menganiaya ketiga anaknya dengan kater, Minggu (20/3).

Dalam kejadian itu, anak kedua yang berjenis kelamin perempuan, AR, meninggal dunia. Dua anak lainnya KS dan EM selamat, tetapi mengalami luka berat.

Pelaku KU sudah ditangkap oleh Polres Brebes. Akan tetapi, hingga kemarin, polisi belum menetapkan pelaku sebagai tersangka karena diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Ini Ejekan Tetangga yang Buat Ibu Bayi Nisa Marah dan Tega Buang Anaknya Berusia 30 Hari ke Sumur

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved