Berita Lumajang

Gunung Semeru Lumajang Kembali Muntahkan Awan Panas, Warga Diharapkan Tak Panik

Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Sekira pukul 03.55 gunung itu kali meluncurkan awan panas guguran (APG)

Editor: faridmukarrom
BPBD Lumajang
Tangkapan layar video kamera CCTV BPBD Kabupaten Lumajang. 

Laporan Wartawan Tony Hermawan

TRIBUNMATARAMAN.com | Lumajang - Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Sekira pukul 03.55 gunung itu kali meluncurkan awan panas guguran (APG).

Diketahui jarak luncur material tersebut mencapai 4 kilometer mengarah ke Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.

Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terekam kamera CCTV BPBD Kabupaten Lumajang. Dari data Pusat Vulkanologi Mitugasi dan Bencana Geologi (PVMBG) getaran amplitudo APG 25 milimeter. Sedangkan lama durasinya sekitar 420 detik.

Visual Semeru ketika terjadi APG asap hitam tebal berterbangan di atas Puncak Jonggring Saloko. Asap itu membawa material vulkanik menyebar ke segala arah.

Baca juga: Sudah 1 Bulan, Enam Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Dibiarkan Tak Terurus di Kamar Jenazah

Untungnya, hal tersebut tidak membuat hujan abu terjadi di desa-desa yang letaknya dekat lereng Gunung Semeru.

Patria Dwi Hastiadi Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang mengatakan, aktivitas Semeru meningkat terjadi pada 5 hari terakhir. Sejak tanggal 19 Maret gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu sudah 4 kali meluncurkan APG.

"Status Semeru masih bertahan di level 3 siaga," kata Patria.

Tangkapan layar video kamera CCTV BPBD Kabupaten Lumajang.
Tangkapan layar video kamera CCTV BPBD Kabupaten Lumajang. (BPBD Lumajang)

Warga diharapkan untuk tenang menyikapi gemuruh aktivitas Semeru.

Patria menambahkan warga hanya perlu meningkatkan kewaspadaan. Selain itu menurut imbauan PVMBG warga juga sebaiknya tidak beraktivitas apapun di sekitar sektor tenggara Semeru, atau epatnya di sepanjang Besuk Kobokan.

Hal ini disebabkan, karena aktivitas Semeru yang fluktuatif berpotensi meluncurkan sejauh 13 kilometer dari puncak kawah.

"Sebaiknya masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak 500 meter dari tepi Sungai Besuk Kobokan," pungkasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved