Berita Kediri

Di Tangan Para Perempuan ini, Limbah Enceng Gondok Disulap Jadi Aneka Craft Cantik

Di tangan para perempuan di Kediri ini, enceng gondok yang mencemari sungai, disulap menjadi aneka kerajinan cantik. Begini prosesnya

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
Agus Praptina (62) menunjukkan aneka kerajinan dari batang enceng gondok yang dia buat bersama ibu-ibu di sekitar kediamannya. 

Reporter: Luthfi Husnika

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Sekelompok ibu paruh baya tengah merangkai enceng gondok kering menjadi produk-produk home decor yang estetik, Minggu (20/3/2022).

Agus Praptina (62) perempuan asal Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri salah satunya.

Ia mengajak ibu-ibu sekitar untuk menyulap limbah sungai jadi barang bernilai guna. 

Perempuan yang akrab disapa Bu Seno tersebut mengaku miris melihat sungai tercemar akibat tumbuhan enceng gondok. Tumbuhan hijau tersebut memang dikenal mencemari lingkungan sungai. 

"Saya melihat sungai jadi tercemar karena enceng gondok ini jadi miris. Terus berinisiatif untuk menghilangkan enceng gondok itu, tapi kalau dibuang saja kan tetap jadi sampah," kata Bu Seno, Minggu (20/3/2022). 

Ditemui di rumahnya kawasan Perumahan Canda Bhirawa Asri, Bu Seno mengatakan, sebagai pelaku UMKM ia ingin mengubah enceng gondok menjadi kerajinan yang punya nilai jual. 

Ibu empat anak tersebut kemudian mencoba mengolah batang enceng gondok menjadi kerajinan dan berbagai aksesori home decor. Ia menyisihkan daun dan akar kemudian mengambil bagian batang. 

Batang enceng gondok yang sudah dipisahkan dari daun dan akarnya kemudian dicuci bersih untuk selanjutnya dijemur. Proses penjemuran juga tak boleh asal. 

Batang enceng gondok harus diletakkan di alas berupa semen seperti aspal dan dijemur di bawah terik. Tujuannya, supaya air dalam batang enceng gondok benar-benar kering. 

"Proses jemurnya sampai seminggu. Harus kering. Sering dibolak balik juga. Ketika enceng gondok ini setengah kering, kami berikan semprotan anti jamur. Karena batang enceng gondok ini mudah berjamur," ujarnya. 

Setelah kering, enceng gondok siap diolah menjadi kerajinan. Ada yang dipipihkan dahulu, ada pula yang langsung dijadikan kerajinan sepertj keranjang mini, tempat pensil, alas piring dan gelas, tempat tisu dan lain sebagainya. Supaya lebih awet, home decor yang sudah jadi akan dilapisi dengan pernis. 

Normalnya, ia dan tim mampu memproduksi 300 pcs kerajinan berbagai bentuk setiap bulannya. Selain memproduksi home decor secara reguler, Bu Seno juga menerima pesanan custom dari para customer. 

"Untuk home decor kecil kami hargai Rp 20 ribu - Rp 30 ribu. Kalau sebulan 300pcs hasilnya bisa jutaan. Belum lagi kalau ada juga yang pesan custom, seperti kemarin ada yang satu barang harganya sampai Rp 400 ribu. Tergantung bagaimana permintaan," papar pemilik Cabhi Craft tersebut.

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved