Berita Tulungagung
Petani Tulungagung Kebingungan Karena Pupuk Subsidi Dipangkas Habis-Habisan
Para petani di Tulungagung kebingungan karena pupuk bersubsidi dipangkas habis-habisan. Dinas Pertanian malah sarankan pakai pupuk non subsidi
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Perwakilan petani Desa Besole, Kecamatan Besuki mendatangi Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Senin (14/3/2022).
Mereka mengadu alokasi pupuk bersubsidi yang sangat terbatas.
Namun menurut Analis Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki, terjadi pengurangan pupuk bersubsidi.
Baca juga: Perwakilan Petani Besole Mengadu ke Dinas Pertanian, Pupuk Bersubsidi Dianggap Jauh Dari Cukup
Kebijakan ini dikeluarkan Kementerian Pertanian dan berlaku di tahun 2022.
"Pengurangannya sangat jauh jika dibanding tahun 2021 lalu," terang Okky, panggilan akrabnya.
Ia mencontohkan, pupuk bersubsidi jenis Urea tahun 2021, Kabupaten Tulungagung mendapat alokasi 21.562 ton.
Namun di tahun 2022 ini dari e-RDKK 33.524 ton, menjadi kuota 25.504 ton dan hanya disetujui 8.020 ton.
Lalu ZA yang sebelumnya mendapat kuota 9.817 ton, tahun ini tidak ada sama sekali.
"ZA sekarang tidak boleh untuk tanaman padi. Peruntukannya hanya hortikultura dan perkebunan," sambung Okky.
Pupuk subsidi jenis SP36 di tahun 2021 masih mendapat kuota 291 ton.
Namun di tahun 2022 ini SP36 hanya dapat 3 ton.
Hanya NPK yang mengalami kenaikan, dari 19.053 ton di 2021 menjadi 25.209 ton.
Pupuk organik padat turun dari 6.035 ton menjadi 5.619 ton.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini kebijakan pusat. Kami hanya punya angkanya, sementara pupuknya ada di pemerintah pusat," tegas Okky.
Diakui Okky, saat ini yang banyak tersedia adalah pupuk nonsubsidi.
Pupuk nonsubsidi memang untuk pembelajaran bagi petani.
Jika memang butuh dan perlu, petani disarankan untuk membeli pupuk nonsubsidi. (David Yohanes)
Setelah Dieksekusi Dari Penyewa, Ruko Belga Tulungagung Akan Dimanfaatkan Untuk 3 OPD Baru |
![]() |
---|
Suspect Campak Ditemukan di Kecamatan Karangrejo, Dinkes Tulungagung Lakukan Uji Laboratorium |
![]() |
---|
Kakek di Tulungagung Ini Jadi Tersangka Pencabulan Pada Anak Perempuan 11 Tahun |
![]() |
---|
Belasan Warga Ngunut Tulungagung Terkena Serangan Chikungunya Hingga Tak Bisa Berjalan |
![]() |
---|
Polres Tulungagung Kembali Buka Gebyar Vaksinasi, Kejar Target 40 Persen Capaian Dosis 3 |
![]() |
---|