Berita Tulungagung
Situasi Covid-19 Dinilai Terkendali, Dinas Pendidikan Tulungagung Kembali Membuka PTMT
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung kembali membuka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung kembali membuka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Senin (7/2/2022).
PTMT untuk tingkat SD dan SMP diberlakukan 50 persen dari kapasitas.
Sebelumnya Dindikpora telah menghentikan PTMT lebih dari dua minggu.
"Dasar pertimbangannya, sudah cukup waktu untuk siswa dan guru yang isolasi mandiri," terang Sekretaris Dindikpora Tulungagung, Saifudin Juhri.
Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) merekomendasikan penghentian PTMPT selama lima hari.
Namun Dindikpora mengambil kebijakan, penghentian PTMT selama satu minggu.
Di saat yang bersamaan terjadi penambahan kasus Covid-19 secara signifikan di Kabupaten Tulungagung.
"Akhirnya kami perpanjang lagi, apalagi Tulungagung naik ke Level 3 PPKM. Sementara sekarang kasusnya mulai landai," sambung Saifudin.
Diyakini wilayah Kabupaten Tulungagung segera turun ke Level 2 PPKM.
Pertimbangan lainnya, lanjut Saifudin, para siswa membutuhkan pembelajaran tatap muka.
Apalagi mereka tengah menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS), sehingga tatap muka sangat penting untuk persiapan para siswa.
"Apalagi anak-anak dan guru yang terpapar kan sudah sembuh. Tak ada keraguan untuk memulai PTMT," tegasnya.
Secara umum anak-anak usia 6-11 tahun di Tulungagung sudah terlindungi dengan vaksin Covid-19.
Dari 89.276 target yang ditetapkan, 81.614 anak atau 91,42 persen sudah mendapat dosis 1.
Sedangkan 64.745 anak atau 72,52 persen sudah mendapat dosis 1 dan dosis 2.
"Jadi secara umum anak-anak kita juga sudah terlindungi dengan vaksin. Memang ada yang tersisa karena berbagai kendala," ungkap Saifudin.
Anak-anak yang belum tervaksin ada yang disebabkan karena penolakan orang tuanya.
Sebab anak-anak ini hanya bisa divaksin jika mendapat persetujuan orang tua.
Selain itu ada berbagai kendala kesehatan yang membuat mereka harus menunda vaksinasi.
"Tapi pencapaian vaksinasi kita sudah cukup memadai untuk melaksanakan PTMT," tandas Saifudin.
Pelaksanaan PTMT 50 persen ini akan dievaluasi setiap minggu.
Dindikpora juga melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada sekolah yang nakal melaksanakan PTMT 100 persen.
Setiap hari PTMT dilaksanakan dengan lima jam pelajaran tanpa istirahat.
Kantin sekolah belum diizinkan beroperasi.
Para pedagang di luar gerbang sekolah diatur bersama diatur oleh Satgas Covid-19 setempat dan pihak sekolah.
"Yang terpenting adalah pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat," pungkas Saifudin.
Data Minggu (6/3/2022), pasien aktif Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sebanyak 122 orang.
Dari jumlah itu, 97 pasien menjalani perawatan dan 25 pasien menjalani isolasi mandiri.
Sementara angka kesembuhan sebesar 9.429 dari 9.836 pasien, atau setara 95,8 persen. (David Yohanes)