Berita Tulungagung

Polres Tulungagung Akan Gelar Operasi Keselamatan Lalin Selama 15 Hari

Mulai hari ini, Selasa (1/3/2022) hingga 15 Maret mendatang Polres Tulungagung menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2022. Ini tujuannya

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto bersama Forkopimda memeriksa kesiapan personel Operasi Keselamatan Semeru 2022. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG -  Mulai hari ini, Selasa (1/3/2022) hingga 15 Maret mendatang Polres Tulungagung menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2022.

Operasi ini menekankan upaya persuasif untuk pencegahan kecelakaan lalu lintas.

Meski demikian polisi akan melakukan tindakan tegas pada pelanggar lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

"Pelanggaran yang menonjol dan membahayakan pengguna jalan lain tetap akan ditilang," terang Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto.

Pelanggaran yang ditindak antara lain, pengendara di bawah umur, berkendara dalam kondisi mabuk, melawan arah, memainkan ponsel, dan melebihi batas kecepatan.

Operasi Keselatan bertujuan cipta kondisi  karena sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Selain itu ada kecenderungan penurunan kepatuhan berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan lalu lintas naik.

"Ini berkaitan dengan kelonggaran kebijakan selama pandemi, sehingga aktivitas masyarakat juga meningkat," sambung Handono.

Operasi ini diharapkan bisa meningkatkan kepatuhan berlalu lintas, dan menekan angka kecelakaan.

Jalur protokol dan jalur rawan kecelakaan akan menjadi perhatian selama operasi.

Polres Tulungagung menurunkan 90 personel, dibantu TNI dan Dinas Perhubungan.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan, mengataka ada peningkatan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas secara nasional.

Di Tulungagung, angka kecelakaan Januari-Februari 2022 naik sekitar 5 persen dibandung periode yang sama 2021.

Kecelakaan mayoritas terjadi karena faktor kelalaian manusia.

"Mayoritas karena tidak patuh saat berlalu lintas, lalu kurang berhati-hati atau mabuk," ungkap Bayu.

Black spot atau jalur tengkorak yang jadi perhatian adalah Jalan Pahlawan, Jalan Raya Ngantru dan Jalur Ngunut-Rejotangan. (David Yohanes)  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved