BPNT Jadi Bantuan Tunai
Supplier dan E-warong BPNT Tak Dipakai Lagi, BPNT Disalurkan Lewat Kantor Pos
Kantor Pos Tulungagung telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk menyalurkan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Kantor Pos Tulungagung telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk menyalurkan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
Sebab presiden telah mengeluarkan instruksi, mengubah BPNT menjadi bantuan tunai Rp 200.000 per bulan.
Menurut Kepala Dinsos Tulungagung, Suyanto, pencairan uang bantuan itu memang dilakukan melalui Kantor Pos.
"Kami akan membantu pencairan secepatnya. Memang sekarang berubah dari barang menjadi uang tunai," ujar Suyanto, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Kantor Pos Tulungagung Bersiap Menyalurkan BPNT Menjadi Bantuan Tunai Rp 600 Ribu Mulai Minggu Ini
Data yang diberikan pemerintah pusat, hanya ada 36.217 keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan mendapat bantuan ini.
Jumlah ini turun drastis dari sebelumnya 71.000 lebih KPM di seluruh Tulungagung.
Lalu berubah lagi menjadi sekitar 55.000 KPM lebih pada Desember 2021.
"Kami tidak tahu menahu data itu, karena langsung dari pusat," sambung Suyanto.
Mantan Camat Ngantru ini mengaku sudah berkoordinasi dengan pilar sosial, baik PKH maupun TKSK.
Pencairan disepakati dilakukan per kecamatan, dengan setiap kecamatan ada 3-5 titik pencairan.
Banyaknya titik pencairan mengacu para jumlah PKM yang akan dilayani.
"Semakin banyak KPM yang dilayani, titik pencairan per kecamatan akan semakin banyak," tegas Suyanto.
Saat ditanya nasib E-warong dan supplier sembako, Suyanto mengaku tak tahu menahu.
Ia beralasan E-warong tidak dibentuk Dinsos, melainkan bank penyalur.
Sementara supplier sembako tidak pernah diakui keberadaannya oleh Dinsos.