Persedikab Kediri
IJTI Korda Kediri Tuntut Official Maluku FC Minta Maaf Secara Terbuka Karena Memukul Jurnalis
IJTI Korda Kediri mendesak CEO Maluku FC meminta maaf terbuka karena melakukan kekerasan terhadap jurnalis yang meliput laga Persedikab Vs Maluku FC
Penulis: Farid Mukarom | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) korda Kediri mengecam tindakan yang dilakukan oleh CEO Maluku FC terhadap wartawan yang meliput laga Persedikab Kediri VS Maluku FC, Kamis (17/2/2022).
Pada saat kejadian tersebut, CEO Maluku FC melakukan tindakan yang tidak menyenangkan dengan menunjuk-nunjuk beberapa wartawan yang tengah melakukan peliputan. Salah satunya Wartawan TVRI, Canda Adi Surya.
Canda Adi Surya sempat didorong oleh CEO Maluku FC di bagian dada dan ditunjuk-tunjuk dengan umpatan-umpatan yang tidak mengenakkan.
Baca juga: Persedikab Kediri Kalahkan Maluku FC 3-2, Pertandingan Diwarnai Aksi Pengeroyokan Wasit
Canda mengaku merasakan sempat dipukul di dada. Meski menghindar, namun pukulan itu sempat mengenai dirinya dan terasa sakit.
“Aku dipukul di bagian dada. Ada beberapa wartawan di belakangku tadi. Termasuk Antok jurnalis radio Andika. Yang melakukan pemukulan asisten pelatih Maluku FC, yang tiba-tiba berlari ke arah saya, saat saya tengah megambil gambar. Dan memukul saya,” beber Canda.
Dalam melakukan tugas peliputan ini, setiap wartawan selalu memegang kode etik peliputan. Saat kejadian tersebut, wartawan juga diizinkan untuk melakukan peliputan.
Sementara isnisden terjadi di tempat terbuka, dimana setiap orang bisa mengetahui dan melihatnya.
Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Duwi Juliandi menyebut aksi yang dilakukan oleh asisten pelatih Maluku FC itu sudah masuk kedalam ranah tindak kekerasan.
Aksi tersebut masuk dalam kegiatan menghalang-halangi kegiatan jurnalistik dan melanggar UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Agar hal ini tidak terulang lagi, Kekerasan terhadap Jurnalis, Roma meminta kepada semua pihak untuk menghormati kerja wartawan karena mereka dilindungi oleh undang-undang.
"Profesi wartawan adalah profesi yang sangat rentan dengan adanya gesekan fisik maupun verbal. Namun tidak hanya dengan rangkulan semua selesai. Mari sama-sama saling menghargai posisi masing-masing,” tegasnya.
Meski sempat terjadi ‘perdamaian’dari kedua belah pihak, yang di mediasi oleh Kapolres Kota Kediri, Roma meminta
meminta CEO Maluku FC untuk memberikan pernyataan maaf secara terbuka.