Berita Tulungagung

Kasus Video Kucing Diminumi Ciu, Terdakwa Dijatuhi Hukuman Penjara 3 Bulan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung memutus kasus dugaan kucing yang dicekoki arak ciu. Pelaku divonis penjara 3 bulan.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Ahmad Azam ketika pertama kali kasusnya mencuat di Oktober 2019. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung memutus kasus dugaan kucing yang dicekoki ciu.

Terdakwa Ahmad Azam Ibadurrahman (24) dinyatakan bersalah dan dihukum penjara selama 3 bulan.

Sidang yang digelar hari ini, Jumat (11/2/2022) pukul 09.00 WIB dilaksanakan secara daring.

"Majelis hakim menjatuhkan pidana penjara selama 3 bulan, potong masa tahanan," terang Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Tulungagung, Agung Tri Radityo.

Terdakwa yang merupakan warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang ini menyatakan menerima putusan hakim.

Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan pikir-pikir.

JPU punya waktu 7 hari untuk menyatakan sikap, banding atau menerima putusan itu.

"JPU aka memanfaatkan waktu untuk melapor ke pimpinan, sebelum menyatakan sikap selanjutnya," sambung Agung.

Azam mulai menjalani penahanan di kepolisian pada 9 Desember 2022.

Terhitung hingga hari ini, Azam telah menjalani penahanan selama 65 hari, atau 2 bulan lebih 5 hari.

Jika JPU menerima putusan hakim, maka Azam tinggal menjalani 25 hari masa hukuman.

"Putusan majelis hakim lebih rendah dari tuntutan JPU. Sebelumnya JPU menuntut 5 bulan penjara," ucap Agung.

Hal yang dianggap memberatka terdakwa adalah membuat situasi gaduh.

Sedangkan hal yang meringankan adalah, terdakwa menyesali perbuatannya, masih berusia muda serta menyesali perbuatannya.

Kasus ini bermula pada rekaman video  di media sosial, yang menunjukkan seseorang sedang memasukkan cairan ke mulut seekor kucing pada Oktober 2019.

Dalam dialognya, orang dalam rekaman itu mengatakan jika cairan itu adalah ciu bekonang.

Sontak video itu membuat marah para pecinta satwa, apalagi kucing itu akhirnya mati.

Azam, sosok dalam video itu akhirnya membuat klarifikasi dan meminta maaf.

Dalam penjelasannya, yang diminumkan ke kucing anggora itu bukan ciu melainkan air kelapa.

Saat itu kucing tengah keracunan karena memakan umpan tikus.

Azam berusaha menolong dengan memberikan air kelapa dengan maksud menetralisasi racun.

Namun permintaan maaf Azam tidak menyurutkan amarah para pecinta kucing.

Belasan orang pecinta kucing dari Tulungagung dan daerah lain membuat laporan ke Polres Tulungagung, Jumat (18/10/2019).

Setelah dua tahun, akhirnya perkara ini sampai ke pengadilan.

Azam dijerat dengan Pasal 15 Undang-undang nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Sebab unggahan videonya dinilai membuat  keonaran di kalangan masyarakat. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved