Hasil Tes PCR Versi PT LIB dan Versi Tes Mandiri Berbeda, Persebaya dan Arema FC Sikapi Berbeda

Saat melakukan tes mandiri, sejumlah pemain klub Liga 1 mendapat hasil tes PCR yang berbeda dengan tes PCR yang difasilitasi PT LIB.

Editor: eben haezer
surabaya.tribunnews.com
Ram Surahman, sekretaris Persebaya Surabaya 

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Sejumlah pemain klub yang berlaga di Liga 1 melakukan tes PCR dan mendapatkan hasil tes PCR yang berbeda dengan hasil tes PCR yang difasilitasi PT LIB. 

Hasilnya, pemain yang berdasarkan tes PCR PT LIB dinyatakan positif, mengaku mendapatkan hasil tes negatif covid-19 setelah melakukan tes mandiri. 

Di Persebaya Surabaya, lima pemain dinyatakan positif tes PCR PT LIB. Namun saat tes mandiri, mendapatkan hasil negatif.  

Manajemen Persebaya Surabaya menganggap temuan ini menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan Persebaya Surabaya dari Persipura Jayapura, Minggu (6/2/2022). Apalagi, karena hasil tes PCR PT LIB yang menyatakan positif, membuat sejumlah pemain andalan mereka tak bisa bermain. 

Ram Surahman, sekretaris Persebaya Surabaya menjelaskan. Persebaya menggelar tes PCR mandiri untuk para pemain sebelum pertandingan lawan  Persipura Jayapura, Minggu (6/2/2022).

Hasilnya? Dua pemain asing  Persebaya, Bruno Moreira dan Taisei Marukawa NEGATIF Covid-19.

Hasil tes dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran pada Minggu, pukul 16.50 WITA. Hasil yang sama juga didapat pada tes PCR Arif Satria dan Ricky Kambuaya. 

Keempat pemain ini, tidak bisa tampil pada pertandingan Persebaya vs Persipura,  Minggu (6/2) karena hasil tes PCR yang dilakukan LIB, mereka dinyatakan POSITIF. 

Berikut Kronologi lengkap Tes Covid-19 yang dilakukan Persebaya. 

Jumat, 4 Februari 2022 Persebaya lakukan tes PCR Mandiri pada seluruh pemain dan ofisial. Hasilnya? Tiga pemain dinyatakan POSITIF. Yakni Samsul Arif, M Hidayat dan  Satria Tama.

Tes dilakukan di Laboratorium Klinik  DIAGNOS. Dimana hasil tes masuk aplikasi Peduli Lindungi. 

Sabtu, 5 Februari 2002, Persebaya lakukan tes PCR yang difasilitasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada pukul 17.30 WITA. 

Hasil tes diterima Persebaya pada Minggu, 6 Februari 2022 Pukul 08.00 WITA. Hasil tes PCR ini dijadikan dasar LIB  melarang pemain yang Positif tampil di pertandingan lawan Persipura.

Nama Bruno Moreira, Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Alwi Slamat dan Arif Satria turut dinyatakan positif.

Sedang Samsul, Satria Tama dan M Hidayat yang pada tes PCR Mandiri, Jum’at (4/2) yang  Positif, hasil LIB dinyatakan negatif. Hasil tes dikeluarkan  RS Umum Bali Jimbaran

Minggu, 6 Februari 2022, Menyusul keluar hasil tes PCR dari LIB, Persebaya melakukan tes mandiri. Tes usap dilakukan pukul 11.30 WITA. Hasil tes diterima Persebaya  hari itu juga pada Pukul  16.50 WITA. 

Hasilnya, Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Arif Satria, Alwi Slamat dan Ricky Kambuaya dinyatakan negatif. Hasil tes dikeluarkan : RS Umum Bali Jimbaran  (sama seperti LIB).

Hasil tes mandiri ini masuk di aplikasi Peduli Lindungi. Atas hasil tes PCR yang berbeda tersebut. Berikut beberapa sikap Persebaya : 

Meminta LIB untuk melakukan evalusi proses tes PCR Covid-19.

Klub diberi kebebasan atau pilihan melakukan tes PCR mandiri yang hasilnya  sah dan diakui sebagai dasar untuk  menentukan  pemain bisa bermain dan ofisial bisa masuk ke area stadion pertandingan.

Untuk itu, LIB bisa menunjuk Rumah Sakit atau Laboratorium yang kredibel sebagai rujukan dilakukannya tes PCR mandiri. 

Juga Dialami Arema FC

Sebelumnya penyerang Arema FC, Muhammad Rafli yang terpapar Covid-19 saat membela Timnas Indonesia, juga membagikan hasil tesnya lewat akun Instagram pribadinya.

Menantu Waketum PSSI itu mendapat hasil berbeda ketika melakukan tes PCR. 

Ia dinyatakan positif usai jalani tes PCR bersama Timnas Indonesia. Setelah itu ia melakukan tes PCR di tempat berbeda dan hasilnya negatif.

Akibatnya kini Rafli masih belum bisa bergabung bersama tim Arema FC karena harus menjalani karantina.

Terkait simpang siur hasil tes yang berbeda-beda, Dokter Tim Arema FC menilai hasil beda dalam tes Covid-19 itu wajar terjadi, termasuk soal hasil tes M Rafli yang saat ini masih positif.

"Wajar hasil berbeda. Tidak perlu bingung karena hasil negatif kemungkinan swab-nya kurang akurat, sehingga jumlah sampel yang terkumpul tidak signifikan atau saat pengolahan sampel ada sesuatu yang membuat hasilnya negatif. Di dunia medis perbedaan tes hal yang wajar, diatasi dengan melakukan tes ketiga," kata Nanang Tri Wahyudi pada Surya, Senin (7/2/2022).

"Ada istilah false negative, hasilnya negatif padahal aslinya positif," tambahnya.

Nanang menjelaskan, apabila hasil tes pertama dan kedua hasilnya berbeda, maka pasien dapat melakukan tes ketiga untuk memastikan atau digunakan sebagai pegangan.

"Iya benar.  Hasil yang positif tadi berarti kemungkinan false positive, terbaca positif padahal negatif, kemungkinan sampelnya terkontaminasi. Hal yang umum di dunia medis," jelasnya.(amn/myu)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved