Karena Pandemi Covid, 1.026 Calon Jamaah Haji Tarik Kembali Setoran Awal Haji

Reporter: Febrianto Ramadhani

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya mencatat, total sudah ada 1.026 orang yang menarik kembali setoran awal haji.

Jumlah itu terdiri dari 932 Calon Jamaah Haji (CJH) selama 2021 dan 94 calon jamaah selama Januari ini melakukan pembatalan.

Kasi Pelaksana Haji dan Umrah Kemenag Kota Surabaya, Gartaman menuturkan,  Pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama penarikan dana haji.

Baca juga: Kapan Awal Rajab 1443 Hijriyah? Berikut Penjelasan Dari PBNU

Selain itu, faktor ekonomi juga turut mempengaruhi kondisi tersebut.

"Kalau faktor perekonomian itu bisa karena di-PHK. Bukan hanya karyawan, calon jamaah yang dari pengusaha juga merasakan dampaknya karena usaha tidak berkembang maksimal," ujarnya, Rabu (2/2/2022).

Di samping itu, lanjut Gartaman, banyak CJH yang haknya dilimpahkan karena meninggal dunia. Pelimpahan sendiri bisa diganti ahli warisnya. Contohnya, dari suami ke istri atau anaknya.

"Selama 2021 pelimpahan karena meninggal sebanyak 201 orang. Sedangkan selama Januari ini, pelimpahan mencapai 26 CJH," bebernya.

Gartaman mengungkapkan penarikan dana pelunasan haji adalah hak setiap CJH. Nominal yang bisa ditarik sekitar Rp 25 juta. Untuk kembali mendaftar lama antriannya mencapai sekitar 33 tahun.

"Kalau ada calon jamaah yang membatalkan keduanya, kami informasikan bahwa salah satu saja yang melakukan pembatalan. Kalau ada rezeki bisa daftar lagi, ada kesempatan untuk penggabungan porsi jika salah satu di antara mereka tidak menarik setoran," imbuhnya.

Untuk yang sudah daftar, Gartaman berpesan agar selalu mengikuti berita dari pihak terkait  yang selalu memberikan perkembangan secara terus menerus.

"Selalu mengikuti arahan dari KBIH, Penyelenggara Haji, pemerintah atau Manasik Haji. Semoga pandemi cepat usai," pungkasnya.

Baca juga: Daftar Haji Tahun ini, Berangkat Tahun 2053