Waspada Demam Berdarah
Wakil Ketua TP I Penggerak PKK Nganjuk Dorong Warga Gencarkan PSN Untuk Cegah DBD
Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Nganjuk, Sri Wahyuni Marhaen Djumadi, mendorong warga untuk menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk untuk cegah DBD
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | NGANJUK - Upaya penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Nganjuk mulai intensif dilakukan. Hal itu dilakukan dengan melakukan pembersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Nganjuk, Hj Sri Wahyuni Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya mengharapkan gerakan pencegahan penyebaran penyakit DBD bisa dilakukan secara serentak dan bersama-sama di Kabupaten Nganjuk.
Dengan demikian penyakit DBD bisa diantisipasi dengan baik di Kabupaten Nganjuk.
"Kami imbau masyarakat Nganjuk untuk mewaspadai potensi merebaknya kasus DBD. Untuk itu, mari waspada nyamuk Aedes Aegypti yang membawa penyakit DBD," kata Sri Wahyuni di tengah kegiatan PSN di Kelurahan Kapas Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, Senin (31/1/2022).
Dikatakan Sri Wahyuni, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. Misalnya dengan fogging atau pengasapan. Selain itu dengan PSN untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti pembawa penyakit DBD.
"Untuk itu, marilah kita galakkan kembali kebersihan lingkungan dengan PSN," ucap Sri Wahyuhni.
Selain itu, menurut Sri Wahyuni, sekarang ini dengan masih adanya Pandemi Covid-19 sangat penting bagi masyarakat untuk melaksanakan 5M. Akan tetapi, untuk mewaspadai DBD masyarakat juga bisa diingatkan kembali pentingnya melaksanakan 3M. Yakni, menguras bak mandi, menutup dan mengubur sampah.
"Makanya, kami mengajak masyarakat peduli dengan kebersihan lingkungan, khususnya saluran atau tempat penampungan air dalam mencegah DBD," tandas Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni beharap Dinas Kesehatan bersama instansi terkait untuk semakin gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kewaspadaan akan penyakit DBD di musim penghujan seperti sekarang ini.
"Terutama untuk membersihkan tempat-tempat per-indukan dari nyamuk Aedes Aegypti sehingga perkembang biakanya dapat diminimalisir,” tutur Sri Wahyuni.