Berita Entertainment
Dorce Gamalama Ingin Dimakamkan Sebagai Wanita, Gus Miftah Beri Saran Kembali ke Kodrat
Gus Miftah menanggapi keinginan Dorce Gamalama ingin dimakamkan sebagai wanita ketika meninggal nanti. Singgung soal kodrat.
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Gus Miftah menanggapi keinginan Dorce Gamalama jika meninggal nanti.
Diwartakan sebelumnya, Dorce Gamalama mengatakan ingin dikafani dan dimakankan sebagai perempuan.
Namun, Gus Miftah tampaknya kurang setuju dengan permintaan Dorce Gamalama tersebut.
Baca juga: Tenun Ikat Bandar Kidul Kenalkan Kreasi Baru Motif Matematika Siap Edar dan Bersaing di Pasaran
Ia menyarankan sang artis untuk kembali ke kodrat saat dilahirkan.
Permintaan Dorce Gamalama itu ia ungkapkan secara terang-terangan melalui podcast Denny Sumargo.
“Setelah operasi, saya menjadi perempuan dan punya kelamin perempuan. Jadi kalau saya meninggal dunia, saya mau dimakamkan sebagai perempuan,” pinta Dorce.
Terkait permintaan ini, Gus Miftah angkat bicara saat ditanyai para wartawan dikutip dari YouTube Official Nit Not.
"Saya dengar ada beberapa wasiat, ya kayaknya ya dari beliau. Itu salah satu yang saya dengar itu nggak usah ada upacara doa tahlil 40 hari. Terus kemudian, yang kedua soal dia minta untuk dimakamkan secara perempuan," kata Gus Miftah.
"Jadi yang pertama, dalam Surat Al Hujurat itu, Allah menciptakan kelamin itu cuma ada dua, jadi jenis laki-laki dan perempuan. Kemudian dalam fiqh itu ada jenis kelamin yang ketiga namanya, Khunsa," sambung Gus Miftah.
Disebut Gus Miftah, khunsa adalah orang yang dalam tanda kutip berjenis kelamin ganda, yakni laki-laki dan perempuan.
Hal itu ada penjelasan medisnya seperti yang belum lama ini terjadi pada Aprilio Manganang dan dapat ditindak secara medis.
Gus Miftah lantas membandingkan dengan kondisi Dorce Gamalama.
Seperti diketahui, Dorce mengubah kelaminnya atas kemauan sendiri, bukan karena kondisi medis.
Baca juga: Kehidupan Munir Guru yang Nekat Bakar Sekolah Ternyata Pilu, Akhirnya Honor 2 Tahun Mengajar Dibayar
"Nah, yang saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan.
Nah, bagaimana kalau kondisi seperti ini? "Artinya, pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal dulu dia dilahirkan." tandasnya.
Lebih lanjut, pria yang juga dekat dengan Atta Halilintar ini menjelasakan perbedaan yang sangat jelas terkait pengurusan jenazah antara laki-laki dan perempuan.
Mulai dari cara memakaikan kain kafan, sholat dan doa jenazahnya. Niat dan doa yang akan dibacakan pun berbeda.
"Soal kain kafan, perempuan jauh lebih banyak. Kemudian soal sholat jenazah niatnya dan lain sebagainya, ini kan berbeda. Siapa pun yang lahir (laki-laki atau perempuan), sesuai dengan jenis kelaminnya ya itulah cara dia dimakamkan." tutur Gus Miftah.
"Kalo saya menyarankan, sesuai dengan kodratnya lah, dulu beliau terlahir sebagai laki-laki, meninggalnya ya secara laki-laki." tambahnya.
Sementara menanggapi soal wasiat Dorce yang ingin dimakamkan secara perempuan, Gus Miftah rupanya tak setuju dengan hal tersebut.
Pasalnya menurut Gus Miftah, wasiat yang dinilai melanggar syariat tidak perlu untuk dilakukan.
"Wasiat itu harus dilaksanakan ketika ada kebaikan di dalamnya, tidak ada kemaksiatan apalagi melanggar syariat.
Tapi kalau wasiat itu melanggar syariat, melanggar perintah agama, ya tentunya wasiat itu tidak harus dilakukan," tutur Gis Miftah.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Gus Miftah Tanggapi Keinginan Dorce Dimakamkan Sebagai Wanita, 'Kembali ke Kodrat Asal Dilahirkan',
Baca juga: Akhirnya Fuji dan Thariq Halilintar Pacaran, Lenggogeni Faruk Sempat Beri Peringatan Sang Putra