Imlek 2022
Tradisi Ayak Abu di Klenteng Tjoe Tik Kiong, Bersih-Bersih Sebelum Masuk Tahun Baru Imlek
Jelang Imlek 1 Februari 2022, para pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung menggelar tradisi ayak abu
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Pengurus Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung menggelar tradisi ayak abu, Kamis (27/1/2022).
Ayak abu ini bagian dari persiapan akhir menjelang perayaan tahun baru Imlek, yang jatuh 1 Februari 2022 nanti.
"Jadi kalau sekarang persiapan sudah 80 persen. Tinggal pasang lilin saja," terang Bio Ma atau pelayan Klenteng Tjoe Tik Kiong, Tjio Jinjin.
Baca juga: Menjelang Imlek, Dewa di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Melaksanakan Ritual Ganti Baju
Aku yang diayak adalah abu bekas hio yang dipakai sembahyang umat.
Ada 12 tempat hio yang diayak dan dibersihkan dari material sisa hio.
Abu sisa pembakaran hio ini tidak pernah dibuang karena dimanfaatkan oleh umat.
"Jadi abu ini akumulasi dari 156 tahun lalu, sejak klenteng ini pindah ke tempat ini dari Pasar Wage," sambung Jinjin.
Abu ini dipercaya mempunyai tuah bagi jemaat klenteng.
Abu bisa dimanfaatkan untuk ritual penyembuhan.
Ada pula yang memanfaatkannya untuk pagar gaib saat beli rumah atau pindah rumah.
"Jadi berkurangnya abu ini karena dimanfaatkan untuk umat. Bukan dibuang," tutur Jinjin.
Meski demikian untuk memanfaatkan abu ini tidak sembarangan.
Umat yang ingin memanfaatkannya harus izin dewa lewat Pa Poe.
Jika dewa mengizinkan, abu bisa diambil dan dimanfaatkan sesuai keperluannya.
"Kalau misalnya dewa tidak mengizinkan, maka abunya tidak boleh diambil," tegas Jinjin.