Imlek 2022

Menjelang Imlek, Dewa di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Melaksanakan Ritual Ganti Baju

Klenteng Tjoe  Tik Kiong Tulungagung melakukan upacara ganti baju untuk dewa, Minggu (23/1/2022).

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Tribunmataraman.com/david yohanes
Bio Ma atau pelayan di Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, Tjio Jinjin, mendandani Dewa Mak Co setelah ganti baju. 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG
Klenteng Tjoe  Tik Kiong Tulungagung melakukan upacara ganti baju untuk dewa, Minggu (23/1/2022).

Prosesi ini dilakukan oleh jemaat perempuan yang masih perawan atau sudah janda.

Sebab Mak Co, dewa utama klenteng ini adalah perempuan.

Prosesi ini dilakukan menjelang Imlek 1  Februari 2022.

Baju yang sebelumnya berwarna kuning diganti dengan warna merah.

"Warna merah identik dengan Imlek. Warna yang melambangkan kebahagiaan," terang Bio Ma atau pelayan Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, Tjio Jinjin.

Penggantian baju bukan hanya kepada Mak Co, namun seluruh dewa lain yang mencapai 17.

Pelaksanaan prosesi ganti baju ini dilakukan secara tertutup.

Hanya para perempuan yang sudah ditunjuk yang melakukan prosesi ini.

"Yang mulia maunya perempuan yang tidak  bersuami. Bisa yang belum menikah atau yang sudah janda," sambung Jinjin.

Prosesi ganti baju ini pelaksanaannya tidak sama di setiap klenteng.

Setelah penggantian baju ini, Klenteng Tjoe Tik Kiong tinggal melaksanakan sembahyang Dewa Naik dan ayak abu.

Sembahyang Dewa naik dilaksanakan pada 26 Januari nanti, disusul ayak abu besoknya.

Sembahyang Dewa Naik adalah kenaikan Dewa Dapur atau Dewa Cao Kun Kong.

Sang dewa naik membawa catatan manusia selama satu tahun, meliputi perbuatan baik dan buruk.

"Ayak abu ini mengayak abu hio dari depan sampai belakang. Supaya saat Imlek nanti tidak ada benda-benda lain di dalamnya," tutur Jinjin.

Tahun Baru Imlek 2573 jatuh pada Selasa (1/2/2022) mendatang.

Klenteng Tjoe Tik Kiong akan melaksanakan persembahyangan dengan cara sederhana.

Hal ini disebabkan masih dalam situasi pandemi, salah satunya dengan meniadakan sembahyang bersama.

Tempat ibadah umat Tri Dharma di  ini menjadi salah satu ikon Tulungagung.

Bangunannya telah ada sejak 31 Mei 1866.

Sebelumnya komunitas Tionghoa Tulungagung membangun klenteng ini di kawasan Pasar Wage.

"Jadi kalau sekarang sudah berusia 156 tahun," ungkap Jinjin.

Di Klenteng ini juga ada perayaan ulang tahun Mak Co pada 23 bulan ke-3 dalam penanggalan Tiongkok.

Saat ulang tahun ini Mak Co kembali melakukan ritual ganti baju.

Baju merah sisa perayaan Imlek nantinya diganti baju berwarna kuning.
(David Yohanes)
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved