Berita Blitar
Kurangi Rujukan ke RSJ, ODGJ di Ponggok Blitar Diberi Pelatihan Keterampilan Lewat Posyandu Jiwa
Untuk mengurangi tingkat rujukan pasien jiwa ke RS, sejumlah ODGJ diberi pelatihan keterampilan di Balai Desa Bacem, Ponggok, Kabupaten Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com I BLITAR - Sejumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengikuti pelatihan keterampilan di Balai Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Kamis (20/1/2022).
Beberapa ODGJ terlihat mengikuti pelatihan melukis dan sebagian lagi mengikuti pelatihan membatik.
Kegiatan pelatihan keterampilan untuk ODGJ itu rutin diselenggarakan tiap sebulan sekali oleh Posyandu Jiwa "Waluyo Jiwo" Desa Bacem.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono bersama forum pimpinan kecamatan (Forpimcam) ikut mengecek kegiatan para ODGJ di Posyandu Jiwa Waluyo Jiwo Desa Bacem.
"Pelatihan untuk ODGJ ini rutin dilakukan sebulan sekali tiap Kamis pekan ketiga," kata Ketua Posyandu Jiwa Waluyo Jiwo Desa Bacem, Rubail Usman.
Selain pelatihan keterampilan, kata Usman, para ODGJ juga mendapat pemeriksaan kesehatan di Posyandu Jiwa.
"Tiap seminggu sekali para ODGJ juga mendapat obat gratis. Obatnya diambil di Puskesmas Bacem tiap Selasa," ujarnya.
Usman mengatakan Posyandu Jiwa Waluyo Jiwo Desa Bacem didirikan pada 2017.
Menurutnya, Posyandu Jiwa dibentuk setelah banyak bermunculan ODGJ di Desa Bacem belakangan ini.
Tujuan pembentukan Posyandu Jiwa ini untuk memanusiakan para ODGJ dan memberikan pelatihan keterampilan serta pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada ODGJ.
"Kami bekerjasama dengan pemerintah desa dan Puskesmas membentuk Posyandu Jiwa. Karena belakangan ini banyak bermunculan ODGJ di Desa Bacem," katanya.
Dikatakannya, pembentukan Posyandu Jiwa juga untuk membantu program pemerintah mengurangi rujukan ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
"Prinsip kami, selama para ODGJ bisa ditangani sendiri di desa, tidak perlu dibawa ke RSJ," ujarnya.
Saat ini, ada 34 ODGJ di Desa Bacem yang aktif mengikuti kegiatan di Posyandu Jiwa Waluyo Jiwo.
"Kami berharap ada bantuan tempat dari pemerintah untuk shelter pelatihan para ODGJ," ujarnya.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengapresiasi pembentukan Posyandu Jiwa Waluyo Jiwo di Desa Bacem.
Dia berharap Posyandu Jiwa bisa didirikan di tiap desa dan kelurahan di wilayah hukum Polres Blitar Kota.
Posyandu Jiwa juga bisa menjadi wadah memberikan pemeriksaan kesehatan dan keterampilan kepada para ODGJ.
"Harapannya, dengan Posyandu Jiwa ini, para ODGJ bisa membaur dengan masyarakat," katanya.
Argowiyono juga meminta anggota Polsek jajaran di wilayahnya mendukung kegiatan di Posyandu Jiwa. (sha)