Kondisi Miris Bocah 5 Tahun Dirantai di Rumah yang Hampir Terbakar, Sempat Menjerit, Ini 7 Faktanya
Bocah lima tahun ditemukan dalam kondisi miris dengan tubuh terlilit rantai di rumah yang nyaris terbakar di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Bocah berusia lima tahun ditemukan dalam kondisi miris dengan tubuh terlilit rantai di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Ia ditemukan di sebuah rumah di perumahan yang berada di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang pada Rabu (5/1/2022).
Ketua RT setempat, Toni S Liman, mengatakan awalnya ia dan sejumlah warga hendak memadamkan kebakaran dalam rumah tersebut.
Baca juga: Faisal Pasang Badan Untuk Fuji, Heran Anaknya Dituding Rusak Reputasi Doddy Sudrajat: Salah Alamat
Satpam dan warga pun terpaksa mendobrak gerbang karena digembok oleh pemilik.
Berhasil mendobrak, warga dikagetkan dengan jeritan anak kecil dan penampakan anak berusia lima tahun dengan badan terlilit rantai.
"Kejadiannya pukul 12.30 WIB," kata Toni S Liman dilansir dari TribunJabar.com.
Berikut sejumlah fakta-faktanya.
1. Rumah Hampir Terbakar
Toni yang mendapat informasi dari warga yang berada di lokasi menyebut bahwa rumah tersebut hampir terjadi kebakaran.
Terlihat sumber api dari kompor yang berada di dapur rumah tersebut.
Sedangkan lokasi kamar penyekapan berada di lantai dua tepat di bawah dapur yang menjadi sumber api.
"Warga bingung dan marah ketika melihat kondisi anak itu. Akhirnya warga dibagi tugas, yang memadamkan dan yang menyelamatkan anak," ucap Toni.
Warga sempat mengalami kesulitan untuk menyelamatkana anak tersebut karena posisinya yang terlilit rantai.
Hingga akhirnya anak itu bebas dan bisa menghirup udara segar.
2. Sosok Pemilik Rumah
Seorang wanita berinisial S yang merupakan pemilik rumah, kemudian dikabari bahwa rumahnya mengalami kebakaran.
Ia pun datang ke lokasi dan diminta untuk menjelaskan terkait kondisi penyekapan bocah itu langsung dihadapan polisi.
Saat itu, sudah ada pihak kepolisian sudah hadir di lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Ibu S datang karena diberi kabar rumahnya terbakar. Dia datang dan saya katakan ini urusannya dengan polisi, karena inafis juga sudah ada.
Ibu S diantar ke polres dengan anggota Polsek Sumedang Utara yang mengemudikan mobil Ibu S," kata Toni.
3. Warga Tak Tahu Hubungan S dengan Korban
Masih berdasarkan keterangan ketua RT, disebutkan bahwa tidak ada yang mengetahui hubungan antara S dengan anak yang disekap di sana.
Selain disekap, anak itu diduga juga mengalami penganiayaan.
S, juga tidak pernah melaporkan terkait identitas anak yang ditemukan dalam kondisi hampir menjadi korban kebakaran itu.
"Keterkaitan anak itu dengan Ibu S kami tidak tahu, karena tidak pernah dilaporkan. Dahulu memang pernah ada anak laki-laki di rumah itu yang diakui anak Ibu S. Tapi soal Rizky, kami tak tahu," kata Toni.
S sendiri sudah sekitar tiga tahun meninggalkan rumah itu dan tidak pernah terlihat di lokasi.
"Rumahnya sudah dipasang plang akan dijual. Karena sudah pamit, dia pun datang ke rumah ini hanya sesekali. Dia datang untuk bersih-bersih lalu pergi lagi. Dia tinggal di rumahnya di Buah Dua, Sumedang, " kata Toni.
4. Sudah Lama Disekap
Korban juga menyampaikan bahwa dirinya sudah lama disekap di rumah itu.
"Berdasarkan keterangan anak tersebut kepada warga, ia mengaku sudah lama disekap di dalam ruangan tersebut," ucap Toni, menambahkan.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
5. Ibu Meninggal, Ayah di Luar Kota
Berdasarkan keterangan sementara, pelaku diduga merupakan tante dari korban itu sendiri.
Ibu anak itu diketahui sudah meninggal dan ayahnya bekerja di luar kota.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Dia sendiri menyebut sudah menerjunkan tim untuk memulihkan hak-hak korban dan memulihkan kondisi psikis korban.
"Hikmahnya betul-betul bagi kita semua jangan sampai ada kekerasan kepada anak lagi. Komitmen untuk tidak boleh ada kekerasan, saling menjaga, mengawasi, dan mengontrol. Pemerintah Sumedang hadir untuk terus memberikan perlindungan," ujarnya, Rabu (5/1/2022).
6. Kata Polisi
Hingga kini, pihak kepolisian masih berusaha menyelidiki kasus ini.
Pihaknya masih menggali keterangan dari para saksi terutama pemilik rumah itu.
"Masih, hingga kini masih melakuan penyilidikan," ucap Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana,
S yang saat itu datang ke rumahnya, langsung dibawa ke Polres Subang untuk dijadikan saksi terkait peristiwa ini.
"Hingga kini sejumlah saksi tengah dimintai keterangan atas kasus tersebut. Jumlahnya masih beberapa saksi, yang diminta datang ke Mapolres Sumedang," kata Dedi.
7. Pelaku Diduga Saudara Korban
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, menunjukkan keseriusannya terkait penanganan kasus ini.
Penyelidikan bahkan dilakukan hingga malam hari.
Berdasarkan keterangannya, hingga hampir pukul 24.00 WIB pihaknya masih terus melakukan pendalaman.
Adapun yang diduga menjadi pelaku merupakan saudara korban.
"Iya, masih ada hubungan kekerabatan, pengakuannya (kekerabatan) dengan ibu korban. Namun keterangan masih didalami," kata Eko saat dikonfirmasi.
"Saat ini korban dalam lindungan dan perawatan dokkes polres dan Unit Perempuan dan Perlindungan Anak Polres Sumedang,"
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Lengkap Anak 5 Tahun Disekap di Sumedang Versi Ketua RT, Terungkap karena Ini,