Berita Tulngagung
Pasar Hewan Tulungagung Tak Difungsikan, Ini Rencana Pemkab Selanjutnya
Warga banyak yang komplain dengan bau kurang sedang setiap hari pasaran hewan, yang jatuh setiap Pahing.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Beroperasi sejak 1976, Pasar Hewan Beji Kabupaten Tulungagung akhirnya berhenti beroperasi.
Seluruh aktivitas perdagangan dipindahkan di Pasar Hewan Terpadu (PHT) di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Pasar Hewan Beji sudah tidak layak.
Sebab dalam perkembangannya banyak tumbuh lembaga pendidikan dan permukiman di sekitar pasar.
Warga pun banyak yang komplain dengan bau kurang sedang setiap hari pasaran hewan, yang jatuh setiap Pahing.
"Di sana terlalu banyak lembaga pendidikan dan padat penduduk. Karena itu kami pindahkan," terang Maryoto, usai peresmian PHT, Rabu (22/12/2021).
Bersebelahan dengan Pasar Hewan Beji ada MTsN 1 Tulungagung, MAN 1 Tulungagung, MAN 2 Tulungagung, Universitas Tulungagung serta Dinas Pertanian.
Selain itu ada pula perumahan, perkantoran lain dan sebuah SD Negeri.
Kini setelah tak ada lagi aktivitas jual beli sapi dan kambing, Pasar Hewan Beji akan disulap jadi mal pelayanan publik.
"Nantinya semua keperluan perizinan akan ada di mal pelayanan publik. Jadi masyarakat cukup datang di satu tempat," sambung Maryoto.
Dari Pemkab Tulungagung, ada sejumlah layanan yang ada di sini, antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), layanan pajak daerah dan lain-lain.
Sementara ada pula layanan polisi, seperti Samsat maupun SIM.
Sedangkan layanan imigrasi masih akan dikomunikasikan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Maryani, mengatakan tahun 2022 sudah ada blue print untuk mal pelayanan publik ini.
Pada tahun 2022 akan dianggarkan Detail Engineering Design (DED).