Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Ny Tuti Suhartini sudah Menjadi TO Pembunuhan Subang, Tapi Kenapa Amelia Ikut Dibunuh
Dari dua jenazah sebenarnya hanya satu, tapi kenapa yang satu ikut meninggal dunia. Padahal bukan To-nya kan. Ya mungkin waktu itu dia melihat.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I SUBANG - Kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Ny Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) diduga kuat sudah direncanakan dengan motif penculikan tapi berakhir pembunuhan.
Dikutip dari tayangan Youtube Denny Darko dengan durasi 11:35 dengan dokter ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanto ada yang menarik dalam sesi ini.
Pada menit 11:42 atau menjelang akhir, dr Sumy Hastry sempat mengungkapkan.
"Dari dua jenazah sebenarnya hanya satu, tapi kenapa yang satu ikut meninggal dunia. Padahal bukan To-nya kan. Ya mungkin waktu itu dia melihat, dilindungilah apa adanya jangan dipindahin jenazahnya jangan diangkat, tapi... (pembicaraan terputus).
Dari pembicaraan ahli forensik itu, muncul sinyalemen jika orang yang pertama kali dibunuh oleh pelaku adalah Ny Tuti Suhartini.
Karena Amelia Mustika Ratu mengetahui sehingga melakukan perlawanan akhirnya memicu pembunuhan berikutnya.

Diduga kuat, korban yang sengaja dihilangkan oleh kawanan pelaku adalah korban Tuti.
Indikasi itu muncul, karena Tuti sudah menjadi TO oleh pelaku yang jumlahnya lebih dari tiga orang.
Bahkan pembunuhan itu sudah direncanakan dengan matang oleh eksekutot.
Namun perkara apa yang mendasari kasus ini, penyidik masih berusaha untuk mengungkapnya.
Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti terlibat dalam penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, ternyata sempat didatangi korban pembunuhan di Subang dalam mimpinya.
Di mimpi itu, korban pembunuhan di Subang meminta tolong dr Hastry untuk menyelesaikan kasus ini.
Hal itu diungkapkan dr Hastry dalam wawancara yang diunggah di channel youtube Denny Darko, Rabu (24/11/2021).
Seperti diketahui, Dr Hastry mulai mengautopsi jasad korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada tanggal 2 OKtober 2021.
Padahal kasus pembunuhan itu sudah terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021.