Berita Tulungagung

Masih Anak-anak, Satu Tersangka Pencurian Ular Piton di Tulungagung Tak Ditahan

Salah satu pelaku yang terlibat dalam pencurian 15 ekor ular piton senilai Rp 133 juta di Tulungagung tak ditahan karena masih anak-anak.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Salah satu ular seharga Rp 45 juta yang dicuri dan berhasil ditemukan lagi.   

Sedangkan 5 ekor ular piton yang hilang senilai Rp 35 juta.

“Salah satu yang berhasil ditemukan itu harganya Rp 45 juta,” ungkapnya, sambil menunjukkan ular yang ada di dalam kotak plastik.

Diakuinya, OP sempat datang ke rumahnya dengan alasan mencari ular.

Saat itu OP mengaku sedang mencari ular piton yang biasa saja.

Karena saat itu tidak ada barang, OP kemudian pulang.

“Hanya sekali itu dia datang, setelah itu tidak pernah datang lagi,” tutur Zaenal Arifin.

Pencurian 15 ekor ular piton ini terjadi pada Sabtu (13/11/2201) dini hari.

Namun kejadian ini baru diketahui Zaenal pada pukul 06.00 WIB.

Setelah pencurian ini, tersangka sempat inbox pekerja Zaenal untuk menawarkan ular piton.

“Pola setiap ular itu berbeda. Karena itu ketika ditawarkan, dia kirim foto langsung ketahuan itu ular saya,” sambung Zaenal.

OP menawarkan dua ekor piton seharga Rp 5.000.000, lalu sepakat di harga Rp 4.000.000.

Zaenal lalu mengajak polisi untuk cast on delivery  (COD) dengan OP di GOR Lembupeteng, Minggu (14/11/2021) pukul 16.00 WIB.

Keduanya ditangkap saat mengantarkan ular curian itu kepada Zaenal dan polisi. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved