Berita Tulungagung
Riwayat Willem Mauritius van Eldik, Guru Musik WR Supratman yang Meninggal di Tulungagung
Guru musik WR Supratman, Willem Mauritius van Eldik diyakini besar di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru. Ini riwayatnya.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Dari pernikahan ini lahir empat anak, yaitu Nanik Yatrini, Hani Purwanto (ayah Agus), Yunarso dan Subartono.
"Yang bertahan di Tulungagung hanya ayah saya, anak nomor dua," ungkap Agus.
Sementara tiga anak lainnya ada yang tinggal di Kediri, Pare dan di Bogor Jawa Barat.
Bakat musik WM van Eldik menurun ke artis Vonny Cornellya, anak dari Subartono.
Masih menurut Agus, kakeknya terakhir tinggal di Desa Simo, Kecamatan Kedungwaru.
Saat beliau meninggal dunia, empat anaknya diasuh oleh Rukiyem hingga dewasa.
Sastrodiharjo awalnya dimakamkan di “bong londo” atau pemakaman Belanda, di selatan makam saat ini.
Lalu makam dipindahkan ke lokasi TPU Desa Ngujang saat ini.
“Waktu pemindahan makam ditemukan piring, bolpoin, dan kacamata. Awalnya disimpan di Tulungagung, lalu disimpan oleh keluarga yang ada di Bogor,” tutur Agus.
Departemen Penerangan Kabupaten Tulungagung di tahun 1979 telah memberi penjelasan status Sastrodihardjo sebagai guru musik WR Supratman.
Namun Agus menyatakan, keluarga tidak pernah berharap makam kakeknya mendapat perhatian khusus.
Meski demikian, jika pemerintah memasang papan penerangan di makam kakeknya, keluarga juga tidak menolaknya.
“Kalau misalnya pemerintah memasang tanda keterangan, keluarga tidak ada masalah,” tandas Agus.
WM van Eldik alias Sastrodihardjo adalah kakak ipar WR Supratman.
Dia pula yang mengajarkan WR Supratman, dan memberikan sebuah biola saat WR Supratman berusia 17 tahun.