Berita Entertainment

Mertua Vanessa Angel Minta Tubagus Sopir Bibi Ditindak Sesuai Hukum, Tegaskan Tak Ada Jalan Damai

Mertua Vanessa Angel, Faisal menginginkan Tubagus Joddy, sopir sang anak ditindak sesuai hukum dan tak ada jalan damai.

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Instagram
Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah semasa hidup 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Mertua Vanessa Angel, Faisal menginginkan Tubagus Joddy, sopir sang anak ditindak sesuai hukum.

Faisal menegaskan dirinya tak akan menempuh jalan damai setelah nyawa anak dan menantunya terenggut dalam kecelakaan maut.

Tidak hanya itu, Faisal juga menyinggung keluarga Tubagus yang tak ada niatan baik untuk melayat di rumah duka.

Oleh karenanya, Faisal enggan menempuh jalan damai dan berharap hukum ditegakkan dengan tegas.

Baca juga: Sosok yang Lanjutkan Bisnis Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah: Demi Masa Depan Gala Sky Kami

Keterangan tersebut diutarakan Faisal saat ditemudi di rumah duka, Perumahan Permata Mediterrania, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/11/2021),

Faisal mengaku jengkel terhadap Tubagus Joddy yang diduga sebabkan kecelakaan tunggal tersebut.

Ia menilai ada kesalahan dari pihak Tubagus Joddy yang kemudian menyebabkan kematian anak dan menantunya.

Faisal mengambil sikap tegas untuk meminta pihak kepolisian menghukum Tubagus Joddy bila nantinya terbukti bersalah.

"Di sini ada satu kelalaian yang dilakukan oleh Joddy, itu menurut saya," ungkap Faisal dikutip dari kanal YouTube Star Story.

"Maunya saya ini diungkap oleh polisi, kalau memang si Joddy mempunyai sikap kelalaian atau kealpaan,

tolong dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,"

Sejauh ini, Faisal merasa kecelakaan maut yang merenggut nyawa anak dan menantunya diakibarkan karena kelalaian sopir.

"Anak saya sampai begitu sama menantu saya, kalau belum ada keputusan polisi, tentu kesimpulan saya kelalaian seorang driver."

Saat ditanya niatan untuk menempuh jalan damai dengan Tubagus Joddy, Faisal menolak.

Apalagi hingga saat ini, tak ada seorang pun keluarga Tubagus Joddy yang bertandang ataupun bersilaturahmi ke rumahnya.

"Didamaikan begitu enggak ada," kata Faisal.

"Keluarganya enggak ada tanggapan, enggak ada berbicara sama kita."

"Jadi seperti yang saya sampaikan tadi, kita maunya hukum berjalan."

Menurut Faisal, Tubagus Joddy tak berpikir panjang memperhatikan keselamatan penumpang yang ada di mobil.

Padahal, putra Vanessa yang baru berusia 1,7 tahun juga ikut menumpang di dalamnya.

Adapun belakangan beredar video unggahan Tubagus Joddy yang merekam detik-detik sebelum kecelakaan.

Dalam video tersebut, tampak Tubagus Joddy menggeber mobil Vanessa dan Bibi dengan kecepatan tinggi.

Sehingga diduga, pemakaian gawai saat menyetir tersebut menjadi satu faktor penyebab kecelakaan.

"Kalau benar kecepatan seperti yang disiarkan di TV, kan ada tuh seratus berapa itu," ujar Faisal.

"Secara akal ya boleh dibilang enggak memikirkan keselamatan orang lain, gimana letak cara berpikir kita."

"Jadi dia seharusnya memikirkan keselamatan orang, jangan demi konten, demi apa, bos kita, anak bos kita enggak dipikirkan."

"Tahan dirilah sedikit," imbuhnya.

Pengakuan Tubagus Sopir Vanessa Angel Berkendara 120 Km/Jam

Tubagus Joddy (24) sopir Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah memberikan sejumlah keterangan saat diperiksa.

Tubagus mengakui dirinya berkendara sekitar 120 km/jam sebelum kecelakaan maut di Tol Nganjuk terjadi pada Kamis (4/11/2021).

Terkait dugaan Tubagus menyetir sembari bermain ponsel, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengecek ponselnya.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Kompol Hendry Ferdinan Kennedy selaku Kasi Laka Ditlantas Polda Jatim.

"Dari interogasi awal, dari sopir sih mengaku (kecepatan saat mengemudi) 120 kilometer per jam," katanya, dilansir dari YouTube Kompas TV.

Sementara itu, kepolisian masih menyelidiki soal dugaan Joddy mengantuk saat menyetir.

"Nah itu belum tahu (mengantuk/tidak), nanti harus didalami proses penyelidikan lebih lanjut," imbuh Hendry.

Lebih lanjut, Hendry mengatakan jika alat bukti elektronik yang digunakan Joddy kini sudah di sita polisi.

Barang tersebut akan diselidiki lebih lanjut, termasuk untuk mengetahui kebenaran dugaan Joddy sempat bermain ponsel saat menyetir.

"Iya katanya begitu ya (membuat InstaStory) nanti handphone biar kita sita semua,

alat bukti elektronik sudah, nanti supaya diajukan untuk pemeriksaan forensiknya," ucap Hendry.

Mengenai kemungkinan Joddy jadi tersangka, Hendry menyatakan hal tersebut bisa terjadi.

Kendati demikian, kepolisian saat ini masih terus melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Tubagus Joddy.

"Bisa, semua kemungkinan bisa. Cuma nanti apakan dia kita tetapkan atau tidak, kita lihat perkembangan hasil penyidikan," pungkas Hendry.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved