Skandal Pengaturan Skor Liga 1
Isu Pengaturan Skor di Liga 1 Muncul, General Manager Persik Kediri Khawatir Macan Putih Jadi Korban
General Manager Persik Kediri, Muhammad Syarif Hidayatullah mengaku khawatir dengan adanya dugaan skandal pengaturan skor Liga 1 2021
Penulis: Farid Mukarom | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - General Manager Persik Kediri, Muhammad Syarif Hidayatullah mengaku khawatir dengan adanya dugaan skandal pengaturan skor Liga 1 2021.
Saat dikonfirmasi TRIBUNMATARAMAN.COM, Syarif, sapaan akrabnya, mengetahui sudah tahu ada rumor pengaturan skor Liga 1 tersebut.
Oleh sebab itu tak dapat dipungkiri, sebagai General Manager Persik, Syarif mengaku khawatir jika timnya jadi korban pengaturan skor.
"Kekhwatiran itu akan selalu ada," ujarnya Kamis (4/11/2021).
Sementara itu saat ditanya apakah General Manajer sudah mencium adanya praktik pengaturan skor, lantas ia hanya menjawab dengan singkat.
"Wallahua’lam yang artinya hanya Allah yang Maha Tahu," imbuhnya.
Terkait kekhwatiran Persik Kediri jika menjadi korban pengaturan skor cukup beralasan. Pasalnya terdapat sebuah pertandingan Persik Kediri yang merasakan dirugikan oleh kepimpinan wasit.
Bahkan saat itu Manajer Tim Persik Kediri, Yahya Hasan Alkatiri juga sudah menyampaikan protes keras atas buruknya Kepimpinan Wasit di Liga 1 saat pertandingan melawan Persela Lamongan.
Yahya mengatakan kepemimpinan wasit pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Moch Subroto, Magelang itu dinilai buruk.
“Buruk sekali. Insya Allah kami akan kirimkan protes secara resmi ke PSSI,” kata Yahya.
Menurut Yahya, hampir semua keputusan wasit bisa dikatakan tidak tepat. Keputusan yang dibuat lebih banyak merugikan tim Persik dan pada akhirnya menjadi keuntungan bagi tim lawan.
“Hampir semua keputusannya tidak jelas, sangat parah lah. Yang paling parah, pemain kita nendang bola kena badan pemain lawan dianggap pelanggaran,” ujarnya kecewa.
Sementara itu isu kasus pengaturan skor kembali mencuat di permukaan publik usai muncul pengakuan mengejutkan oleh oknum perangkat di Liga 1 2021.
Pengakuan oleh perangkat oknum di Liga 1 ini muncul dari program tayangan tajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 6, pada Rabu malam (3/11/2021).
Dalam acara tersebut, Najwa Shihab selaku pembawa acara menghadirkan sosok seorang perangkat pertandingan namun tidak mengungkapkan identitasnya.
Najwa Shihab melontarkan pertanyaan kepada yang bersangkutan terkait perannya dalam pengaturan skor di Liga 1 musim ini.
"Bagaimana peran anda, apakah anda terlibat dalam laga yang sudah berjalan 10 pekan di Liga 1 2021. Apakah anda terlibat juga dalam beberapa laga di musim ini?" tanya Najwa.
Perangkat pertandingan yang berinisial Mr. Y itu lantas mengakui sudah dua kali terlibat mengotak-atik jalannya pertandingan.
"Untuk yang musim ini, saya dua kali main. Bisa jadi semua pertandingan wasit melakukannya (ikut terlibat)," jawabnya.
Dia menyebut bahwa dirinya dan beberapa perangkat pertandingan lain yang terlibat sanggup mengantongi bayaran hingga ratusan juta.
"Untuk uangnya sendiri, saya tidak bisa sebut, yang jelas harganya kisaran puluhan sampai ratusan juta per laga."
"Semakin tinggi tensi partainya, semakin mahal," lanjut dia.
Lebih lanjut, perangkat pertandingan tersebut juga menjelaskan kinerja dalam melakukan praktek pengaturan skor.
"Kalau untuk teknis di lapangan kita pakai kode yang sebelumnya sudah ditentukan," katanya.
"Jadi ketika kita diperintah memainkan sebuah pertandingan, seperti contoh di situ jelas ada handball di kotak penalti, tim yang seharusnya bisa menang dan mendapat penalti, tetap tidak diberi penalti oleh wasit," jelas Mr. Y.
"Jadi sengaja kadang dibiarkan, padahal kita sebenarnya tahu," imbuhnya lagi.