Regional
Kakak Beradik Masuk & Lulus Akmil Bareng Tak Tega Lihat Diplonco, Ayah Hanya Jebolan Tamtama
"Saya mikirin adik saya yang biasanya saya sayang-sayang, ini harus satu pendidikan, ditempa sama-sama. Jadi lebih berat buat saya"
Tak Tega Saat Lihat Saudara Diplonco
Saat mengikuti pendidikan di Akmil, perasaan Letda Indra dan Letda Sheila campur aduk.
Selain berjuang untuk diri sendiri, rasa sedarah diantara mereka tak bisa dihilangkan.
Dari mereka merasa tak tega sampai menitihkan airmata saat melihat saudarnya diplonco saat pendidikan.
"Saya menitikkan air mata karena lihat adik saya pas diplonco.
Rambutnya dicukur pitak, baju dombrong, wajahnya kusam.
Kok adik saya begini," tutur Letda Indra menceritakan pengalamannya masa itu.
"Adik saya gapernah dapat perlakuan kasar, apalagi saya sayang banget sama adik saya ini.
Terus ngeliat adik saya diginiin (diplonco), sedih saya.
"Saya mikirin adik saya yang biasanya saya sayang-sayang, ini harus satu pendidikan, ditempa sama-sama.
Jadi lebih berat buat saya," lanjut Letda Indra.
Karenanya, sebisa mungkin Letda Indra menjaga sang adik selama mengikuti pendidikan.
Salah satu yang dilakukanya soal jatah makanan taruna.

"Kalau di ruang makan suka cari adik saya, duduk sebelah dia buat bantuin dia.
Biasanya kan porsi makan taruna pertama itu kan besar.
Biar dia juga ga terlalu menderita, saya ambil nasinya kalau pengasuh ga lihat agar dia juga ga kekenyangan," ujar Letda Indra.
Sementara itu, Letda Sheila menyebut selalu dimarahi sang kakak bila dirinya mengeluh saat mengikuti pendidikan.