Berita Tulungagung
Gara-gara Rumpun Bambu, Jembatan Penghubung Antar Kecamatan Bandung dan Besuki di Tulungagung Ambrol
Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Bandung dan Besuki di kabupaten Tulungagung, putus, Rabu (3/11/2021) karena rumpun bambu.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Bandung dan Besuki di kabupaten Tulungagung, putus, Rabu (3/11/2021) pukul 12.00 WIB.
Jembatan ini menghubungkan Desa Wateskroyo dan Siyotobagus di Kecamatan Besuki serta Desa Suwaru Kecamatan Bandung.
Akibat kejadian ini lalu lintas antar desa jadi terhambat.
Sebelumnya pondasi jembatan sebelah selatan ambrol, namun badan jembatan masih utuh.
Tidak lama kemudian badan jembatan ujung selatan ikut ambrol hingga terputus.
"Sebelumnya sudah ada tanda-tanda akan ambruk jembatan sudah ditutup, sehingga tidak ada warga yang melintas," terang salah satu warga bernama Mukayat.
Lanjutnya, Selasa (2/11/2021) sempat turun hujan deras dan debet air Kali Dayu yang di bawah jembatan meningkatkan.
Saat itu ada dua rumpun pohon bambu ori yang ambrol dan terbawa arus sungai.
Dua rumpun bambu ini lalu tersangkut di tiang jembatan sisi utara
"Airnya jadi terbendung lalu berputar, menggerus pondasi bawah jembatan," sambung Mukayat.
Sebelumnya warga berusaha menyingkirkan rumpun bambu tersebut dengan gotong royong.
Namun upaya warga hanya bisa menyingkirkan batang bambu, sementara bagian bongkol rumpun bambu masih tersangkut di tiang jembatan.
Sebelum usaha ini membutuhkan hasil,. jembatan lebih dulu ambrol.
Kepala Bidang Logistik dan Kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Nursono, mengatakan telah berupaya membersihkan material bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan warga sekitar.
Hasilnya satu bongkol rumpun bambu berhasil diambil, dengan harapan cukup untuk jalan air.