Pentingnya Edukasi Sejak Dini, Siswa Paud Baiturrahman di Kediri Outing Class di Kampung Labu Madu

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Puluhan anak-anak Kelompok Belajar Baiturrahman Dusun Tepus Desa Sukorejo Ngasem Kabupaten Kediri mengikuti pembelajaran penanaman labu di Kampung Labu.

Total ada 53 siswa yang ikut dalam pembelajaran langsung di Kampung Labu Pusat Oleh - Oleh GTT Kabupaten Kediri.

Seperti yang diketahui sebelumnya jika di Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri terdapat tempat sentral penghasil labu.

Tempat ini sudah ada sejak tahun 2017 yang lalu dan sudah dikenal dengan Kampung Labu.

Pendiri Kampung Labu ini adalah Gatot, yang merupakan pemilik dari Pusat Oleh - Oleh GTT Tahu Kediri.

Kampung Labu sudah sering dijadikan wahana edukasi bagi masyarakat, mulai usia dini, hingga dewasa.

Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Belajar Baiturrahman Asal Dusun Tepus Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

Anak-anak nampak antusias mengikuti pengarahan dari pemilik Kampung Labu tentang penanaman labu yang benar.

Setelah itu para siswa dari Kelompok Belajar Baiturrahman dikenalkan tentang proses pembuatan tahu kuning, yang menjadi ciri khas oleh - oleh Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Setelah tahu tentang proses pembuatan tahu kuning, para siswa diajak untuk melihat tata cara membuat tahu bulat.

Bahkan setiap siswa diberikan pemahaman praktik langsung tata cara pembuatan tahu bulat.

Shinta Nur Fadilla, Kepala Sekolah Kelompok Belajar Baiturrahman menyampaikan ini adalah program outing class anak didiknya pertama selama masa pandemi Covid-19.

"Tujuannya memperkenalkan anak - anak secara langsung. Jadi anak - anak langsung mengenal cara menanam hingga pengolahannya," ujar Senin (25/10/2021).

Masih kata Shinta jika dalam kegiatan ini, pihaknya mengajak 53 anak untuk program outing class.

Kampung Labu di Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri
merupakan salah satu tempat wisata desa penghasil labu terbesar di Kabupaten Kediri.

"Jadi kegiatan anak - anak ini untuk mengenalkan labu dan menanam labu hingga proses pembuatan tahu," imbuhnya.

Terakhir Shinta juga menjelaskan, dengan kegiatan ini maka anak didiknya lebih semangat lagi dalam ikuti pembelajaran.

"Tujuan outing class biar semangat lagi dalam pembelajaran," tandasnya.