Berita Entertainment
Update Covid-19 Jawa Timur Hari ini 24 Oktober 2021, Tiga Pelajar di Kota Kediri Positif Corona
Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar rapid test dan tracing setelah ditemukan tiga pelajar terpapar Covid-19. Berikut update selengkapnya
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut update Covid-19 di Jawa Timur hari ini, Minggu (24/10/2021).
Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar rapid test dan tracing setelah ditemukan adanya tiga pelajar yang terkonfirmasi Covid-19.
Tak hanya itu, sejumlah upaya juga dilakukan berbagai pihak untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Pelaku Industri Kreatif Jatim Bikin Produk Ramah Lingkungan
Sementara itu, melansir laman infocovid19.jatimprov.go.id, Jawa Timur mendapat 73 kasus baru.
Wilayah dengan penambahan kasus harian tertinggi yakni Kota Surabaya dengan 11 kasus baru, Kabupaten Bangkalan 6 kasus baru, dan Kota Malang 6 kasus baru.
Sementara itu, penambahan kasus baru diimbangi dengan pasien yang dinyatakan sembuh.
Sebannyak, 60 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Kendati demikian, kali ini kasus baru tak berkurang dan justru bertambah.
Data terbaru menunjukkan kasus aktif bertambah 8 kasus.
Padahal sebelumnya, kasus aktif di Jawa Timur terpantau turun beberapa minggu terakhir.
Sementara itu, korban meninggal dunia bertambah 5 orang.
Berikut updte Covid-19 di Jawa Timur selengkapnya.
Konfirmasi : 397744 (+73)
Aktif : 549 (8)
Sembuh : 367610 (+60)
Meninggal : 29585 (+5)
KONFIRMASI BARU (+73)
+11 KOTA SURABAYA, +6 KAB. BANGKALAN, +6 KOTA MALANG,
+5 KAB. SIDOARJO, +4 KAB. BANYUWANGI, +3 KAB. MALANG,
+3 KAB. JEMBER, +3 KAB. TULUNGAGUNG, +3 KAB. NGAWI,
+3 KAB. MADIUN, +3 KAB. MOJOKERTO, +2 KAB. NGANJUK,
+2 KAB. JOMBANG, +2 KAB. PACITAN, +2 KAB. SAMPANG,
+2 KAB. BOJONEGORO, +2 KAB. LAMONGAN, +2 KAB. PROBOLINGGO,
+1 KAB. PONOROGO, +1 KAB. SUMENEP, +1 KOTA PROBOLINGGO,
+1 KAB. PASURUAN, +1 KOTA MOJOKERTO, +1 KAB. TUBAN,
+1 KAB. GRESIK, +1 KOTA MADIUN, +1 KAB. KEDIRI
SEMBUH BARU (+60)
+6 KAB. SIDOARJO, +5 KAB. BOJONEGORO, +4 KAB. JOMBANG,
+4 KOTA SURABAYA, +4 KAB. TULUNGAGUNG, +4 KAB. KEDIRI,
+3 KAB. PONOROGO, +3 KAB. MALANG, +3 KAB. MAGETAN,
+3 KOTA MADIUN, +3 KAB. MADIUN, +3 KAB. PROBOLINGGO,
+2 KAB. PACITAN, +2 KAB. TRENGGALEK, +2 KOTA BATU, +2 KAB. GRESIK,
+1 KAB. NGANJUK, +1 KAB. SAMPANG, +1 KAB. JEMBER, +1 KAB. PASURUAN,
+1 KAB. TUBAN, +1 KAB. LAMONGAN, +1 KAB. MOJOKERTO
3 Pelajar di Kota Kediri Positif Covid-19, Dinkes Lakukan Rapid Test Acak dan Tracing Kontak Erat
Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar rapid test lanjutan kepada siswa dan guru kelas. Upaya itu dilakukan menyusul ditemukannya 3 siswa yang positif pada tes rapid acak pada sekolah di Kota Kediri.
Terdapat 25 sasaran yang terdiri dari 24 siswa dan 1 guru kelas.
Tes rapid dilakukan di Puskesmas Balowerti, Jumat (22/10/2021).
Selain melakukan tes rapid, petugas juga melakukan tracing dan testing di rumah pasien untuk mendeteksi kontak erat.
Kepala Puskesmas Balowerti, Henry Mulyono menjelaskan, testing dan tracing kontak erat di wilayah Puskesmas Campurejo, maka tracing dan testing melalui puskesmas tersebut.
Kepala Puskesmas Wilayah Campurejo, Purnanti menyampaikan timnya telah ke rumah pasien dan melakukan testing PCR.
"Yang bersangkutan dan ibunya sudah kami tes PCR, nanti akan disusul ayahnya karena masih bekerja. Tes PCR ini juga dimaksudkan agar orang tuanya mendapat hasil yang pasti," jelasnya.
Karena setelah diadakan tes rapid di sekolah, yang bersangkutan melakukan tes rapid antigen lagi di apotek.
Sementara Kepala MIN 1 Kota Kediri, Heri Susilo menyampaikan telah menyiapkan jadwal untuk desinfeksi seluruh ruangan kelas.
Setiap siswa yang memasuki area sekolah diwajibkan tanpa didampingi orang tua. Setiap meja kelas sudah disediakan hand sanitizer dan berkapasitas 14-15 siswa saja.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumnya menyampaikan, tes rapid acak akan dilanjutkan sebagai bentuk antisipasi dan pengamanan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Kediri.
Diharapkan pihak sekolah dan wali murid memfasilitasi tim dari Pemkot Kediri untuk melakukan tracing 100 persen pada kelas yang ditemukan hasil positif.
"Kami akan terus melakukan tes rapid secara acak ke sekolah-sekolah untuk mendeteksi dini. Semua ini dilakukan untuk kebaikan bersama," jelasnya.
Bagi masyarakat Kota Kediri yang terpapar Covid-19 dan memilih second opinion atau tes ulang, dihimbau untuk tes dengan tingkatan di atasnya, misalnya PCR.