Berita Kediri
Dewan Pendidikan Kota Kediri Santuni 150 Anak yang Jadi Yatim Piatu Karena Covid-19
Sebanyak 150 anak yatim terdampak Pandemi Covid 19 mendapatkan santunan dari Dewan Pendidikan Kota Kediri (DPKK), Jumat (22/10/2021).
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Sebanyak 150 anak yatim terdampak Pandemi Covid 19 mendapatkan santunan dari Dewan Pendidikan Kota Kediri (DPKK), Jumat (22/10/2021).
Pemberian santunan berasal dari hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh anggota dari DPKK.
Ketua DPKK Heri Nurdianto mengatakan, kegiatan ini dimulai dari kepedulian para anggota Dewan Pendidikan akan anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
“Semua kalangan masyarakat pasti terdampak oleh wabah bencana Covid, terutama bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal karena dampak dari covid. Kami dari DPKK melakukan kegiatan berbagi kepada para yatim korban terdampak covid,” jelasnya.
Sementara kegiatan pemberian bantuan dilakukan secara menyebar di tiga kecamatan. Karena tidak memungkinkan untuk mengumpulkan 150 anak dalam satu ruangan.
"Sekitar 15 anak sudah kita berikan santunan. Untuk sisanya kemungkinan kita lanjutkan minggu depan," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto mengatakan, pada hakikatnya anak-anak yatim di Kota Kediri tidaklah sendiri.
Dengan kegiatan ini membuktikan jika anak-anak yatim di Kota Kediri tidaklah sendiri. Masih ada saudara, guru dan Dewan Pendidikan yang akan selalu siap membantu mereka.
“Kami sebagai bagian dari pemerintahan yang menangani bidang pendidikan akan terus mengajar para anak-anak korban Covid dan mendampingi mereka jika ada masalah atau keluh kesah yang mereka miliki. Jangan sampai anak-anak ini nanti patah semangat dalam mengejar cita-citanya,” ungkapnya.
Siswanto juga memberikan apresiasi kegiatan yang dilakukan oleh DPKK dalam rangka membantu anak yatim-piatu korban Covid-19.
“Saya sangat mengapresiasi giat yang dilakukan oleh Dewan Pendidikan karena sangat membantu anak yatim-piatu yang terdampak karena Covid-19 ini,” ungkapnya.
Diharapkan kegiatan kepedulian terus berlanjut kepada anak-anak korban Covid-19 agar menjadi penyemangat untuk meraih cita-cita mereka.
”Kegiatan seperti ini bisa tetap berlanjut. Anak-anak terdampak Covid-19 ini tidak akan patah semangat, mereka bisa tetap fokus belajar dan mengejar cita-citanya," ungkapnya.(didik mashudi)
