Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Fakta Baru Jejak Eksekutor Ibu dan Anak di Subang Tertinggal di Kuku Amalia
Ketika tim bekerja, di kuku Amalia menunjukkan ada sesuatu yang janggal. Diduga korban Amalia saat itu melawan eksekutor sebelum nyawanya dihabisi.
Untuk pemeriksaan sekunder, keluarga korban turut dicecar polisi untuk memastikan data pada tubuh Tuti dan Amalia.
"Karena identifikasi itu ada 2, primer dan sekunder. Primer itu dari gigi, sidik jari dan DNA.
Kalau sekunder itu dari data medis yang saya periksa semuanya. Ada tanda tato kah, bekas operasi, tanda lahir. Itu kita cocokkan dari keterangan keluarganya," jelas dr Hastry.
Sementara itu, hingga lebih dari dua bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum terungkap, Yoris pun merasa ada kejanggalan hingga sewa 9 pengacara top.
Para pengacara tersebut akan mendampingi Yoris, Ramadanu alias Danu dan keluarga korban Tuti Suhartini yang menjadi saksi dan diperiksa oleh kepolisian.
Berbeda dengan ayahnya, Yosef dan ibu tirinya, Mimin sejak awal menyewa pengacara. Kini, Yoris ikut sewa pengacara untuk menuntut keadilan.
Meski merasa tidak bersalah dan menjadi saksi kunci pembunuhan terhadap ibu dan adiknya, Tuti Suhartini serta Amalia Mustika Ratu, Yoris mengungkapkan saatnya menyewa pengacara agar mendapat keadilan di muka hukum.
Selain merasa berhak mendapat pendampingan hukum, Yoris mengaku adanya kejanggalan dalam kasus pembunuhan ibu dan adiknya tersebut.
Hal serupa juga dirasakan oleh keluarga Tuti lainnya yakni kakak Tuti, Lilis Sulastri.
Lewat kanal Youtube Heri Susanto, kakak Tuti itu mengaku kini membutuhkan pengacara karena ada kejanggalan.
Setidaknya, dengan menggunakan pengacara pihaknya menuntut keadilan.
“Saya mewakili keluarga besar korban adik saya Tuti Suhartini dan Amalia, ingin menyampaikan bahwa dalam kasus ini kami merasa ada yang janggal,”
“Maka saya sebagai keluarga korban ingin menuntut keadilan,” ujar Lilis Sulastri, Senin (18/10/2021).
Lilis menjelaskan sebagai orangtua dirinya pun khawatir dua keponakannya Yoris dan Danu ikut terseret dalam kasus.
Oleh karena itu ia merasa perlu agar Yoris dan Danu memiliki hak yang sama mendapat pendampingan hukum.
Untuk menggunakan jasa pengacara tersebut, di sisi lain rupanya keluarga Tuti kesulitan.
Hal ini karena mengingat untuk menyewa jasa pengacara tersebut membutuhkan dana yang tak sedikit.
