Berita Kediri

Sambut Hari Santri PCNU Kota Kediri Gelar Gowes Religi Sarungan

Menyambut Hari Santri, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri menggelar Gowes Religi Sarungan, Minggu (17/10/2021).

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
Kegiatan Gowes Religi Sarungan yang digelar PCNU Kota Kediri untuk memeringati Hari Santri Nasional. 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Menyambut Hari Santri, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri menggelar Gowes Religi Sarungan, Minggu (17/10/2021).

Gowes Religi diikuti puluhan santri, Forkopimda, Pengurus MWC NU, ranting, dan badan otonom NU. Mereka mengendarai sepeda dengan mengenakan sarung.

Mereka juga berziarah ke makam-makam tokoh ulama Kediri yang memiliki andil besar dalam perjalanan organisasi NU. 

Baca juga: Faisal Siswa MTs Ditolong Sosok Misterius saat Tragedi Susur Sungai yang Tewaskan 11 Temannya

Ketua Tanfidziyah PC NU Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil  menjelaskan tahun 1928 NU Kediri didirikan oleh almarhum KH Abdul Karim, KH Muhammad Ma'roef dan KH Abu Bakar.

"Sejarah NU tidak lepas dari peran ulama tersebut. NU di Kediri diikrarkan tanggal 11 Oktober 1928 di gedung madrasah utara masjid jami," jelasnya.

Sementara kegiatan Gowes Religi Sarungan dilakukan untuk memperingati Hari Santri. Selain gowes akan digelar turnamen bulu tangkis, apel hari santri, lomba pesantren sehat, serta istigotsah. 

Sedangkan rute Gowes Religi Sarungan di antaranya, makam Kiai Sa'id Jamsaren, makam Syekh Syamsudin Al-Wasil atau Syekh Wasil Setono Gedong, makam KH Abdul Karim Lirboyo, makam KH Muhammad Ma'roef Kedunglo, makam KH Abu Bakar Bandar Kidul, dan makam KH Ali di Banjarmlati. 

"Kami mengirim doa untuk mengenang jasa para pendiri NU. Kegiatan ini diikuti segenap pengurus sekitar 100 peserta," jelasnya. 

Baca juga: KH Abu Bakar Abdul Jalil Dilantik Jadi Ketua PCNU Kota Kediri dan Janji Dukung Pemkot Kediri

Kegiatan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Seluruh peserta selain memakai sarung juga memakai masker.
Pengasuh pesantren yang akrab disapa Gus Ab mengungkapkan, dalam rangka Hari Santri diharapkan santri terus berkontribisi, berinovasi dan selalu bersinergi. 

Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan kegiatan ziarah ke makam ulama diharapkan dapat menjadi refleksi diri untuk tidak jumawa dan selalu rendah hati. 

"Dengan ziarah ke kiai mudah-mudahan kita bisa ambil hikmahnya mengingatkan kita bahwa kelak kita juga akan seperti itu," ujarnya.

Diungkapkan, silaturahmi dan kerja sama antara Pemkot Kediri dan PCNU diharapkan bisa terus terjalin. Sehingga nantinya bisa menghasilkan program yang bagus dan berdampak positif untuk seluruh masyarakat.

 "Kota Kediri terus berkembang apalagi ada pembangunan bandara dan jalan tol yang melintas di Kota Kediri. Sehingga kita harus mempersiapkan generasi yang baik. Diharapkan Pemerintah Kota Kediri dan PCNU bisa bekerja sama untuk mencetak generasi-generasi yang memiliki kesalihan unggul," harapnya.

Baca juga: Warga Bogoran Trenggalek Sambut Hari Santri dengan Aneka Permainan Tradisional


 

--

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved