Traveling

Bermula Dari Ajakan di Medsos, Pecinta Layang-layang Kompak Mengudara Bareng di Tulungagung

Area persawahan Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat menjadi ajang kopi darat ratusan penggemar layang-layang, Minggu (17/10/2021).

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Warga menyaksikan ratusan layang-layang yang diterbangkan di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Area persawahan Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat menjadi ajang kopi darat ratusan penggemar layang-layang, Minggu (17/10/2021).

Langit di lokasi ini dipenuhi ratusan layang-layang diterbangkan bersama-sama.

Sementara suara sawangan terdengar meraung-raung bersahutan dari layang-layang jenis sendaren atau gapangan ini.

Ada layang-layang ukuran mini, ada pula ukuran besar dengan tentang hingga lima meter.

Mereka yang menerbangkan layang-layang ini bukan hanya dari Desa Tanggung, namun juga berbagai wilayah di Tulungagung.

Mereka datang membawa layang-layangnya dengan menggunakan mobil.

Karena hanya acara kopi darat, maka layang-layang diterbangkan dengan ketinggian terbatas.

Angin kemarau yang bertiup kencang sangat membantu para penggemar layangan.

Menurut salah satu pemilik layangan, Sugiono, sebelumnya ada ajakan menerbangkan layang-layang lewat media sosial.

“Jadi sifatnya spontan karena ada ajakan. Ternyata yang datang begitu banyak,”ucapnya.

Ajang ini menjadi unjuk keindahan desain layang-layang.

Ada yang menampilkan gambar karakter, ada yang polos, ada pula yang memainkan kombinasi warna.

Namun yang lebih utama mereka pamer suara sawangan.

“Sebenarnya ada lampu yang bisa dilihat kalau malam hari. Tapi karena siang, suara sawangan yang lebih dominan,” sambungnya.

Kegiatan ini membuat lalu lintas di akses wisata Gunung Budheg macet.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved