Regional
Anggota Satpol PP Boking PSK Online Bayar Tak Sesuai Kesepakatan, Babak Belur Dihajar 6 Pria
Sesuai kesepakatan dalam chating di MiChat, PSK Online berinisial MA memasang tarif Rp 600.000. Tapi cuma dibayar Rp 190.000.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Nasib sial menimpa Ade, oknum Satpol PP. Ia dihajar enam pria setelah membooking PSK Online karena cuma bayar Rp 190.000.
Padahal sesuai kesepakatan dalam chating di MiChat, PSK Online berinisial MA memasang tarif Rp 600.000.
Hal tersebut disetujui Ade jika cinta kilat itu Rp 600.000.
Rupanya setelah keduanya kencan di hotel, PSK Online itu hanya dibayar Rp 190.000. Sontak wanita itu tak terima lalu menghubungi temannya.
Dari situ, persoalan muncul hingga Ade dihajar ramai-ramai hingga babak belur.
Kasus pengeroyokan itu akhirnya dilaporkan pihak hotel, Senin (4/10/2021) dini hari.
Kini polisi telah menangkap PSK Online berinisial Ma serta 6 pria yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Keenam pria tersebut berinisial I, T, R, H, D dan F.
"Ternyata ada perkelahian antara pemesan dengan wanita dan segerombolan lelaki," kata Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Josina Lambiombir.
Josina membeberkan, pengeroyokan tersebut karena pria hidung belang tersebut tidak membayar sesuai kesepakatan.
Sebelumnya, Ma dan pria pemesan sudah melakukan percakapan lewat Michat.
Mereka menyepakati harga Rp 600.000 untuk cinta satu malam itu.
Namun tak seperti kesepakatan awal, Ade hanya membayar Rp 190.000.
Hal tersebut membuat Ma marah hingga mengajak 6 teman lelakinya untuk menghajar Ade.
Josina minta masyarakat tidak menyalahgunakan aplikasi chatting atau media sosial.