Persik Kediri
Berita Persik Kediri Hari Ini: Polemik Pemecatan Coach Joko Susilo & Dikritik Pengamat Tony Ho
Simak berita Persik Kediri hari ini, Rabu (6/10/2021) di antaranya polemik pemecatan Joko Susilo yang dikritik pengamat. "pelatih bukan pemain sulap!"
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Simak berita Persik Kediri hari ini, Rabu (6/10/2021) di antaranya polemik pemecatan Joko Susilo.
Diwartakan sebelumnya, coach Joko Susilo dipecat karena dinilai tak memenuhi target dan adanya desakan dari suporter.
Namun, pemecatan Joko Susilo oleh Persik Kediri justru menuai kritik dari pengamat sepak bola, Tony Ho.
Berikut berita Persik Kediri selengkapnya.
Baca juga: Update Covid-19 Jawa Timur Hari Ini 6 Oktober 2021, Kota Blitar Uji Coba PPKM Level 1 New Normal
1. Pengamat Bola, Tony Ho Kritik Pemecatan Joko Susilo oleh Persik Kediri
Pengamat Sepak Bola, Tony Ho menyayangkan pemecatan Joko Susilo dari kursi pelatih Persik Kediri.
Tony Ho yang kini melatih Persedikab Kediri itu mengatakan bahwa pemecatan pelatih di tengah kompetisi Liga 1 ini tak sehat.
Tony Ho menyebutkan bahwa pelatih bukan pemain sulap yang dapat mengubah tim secara instan.
Ia mencontohkan pelatih kelas dunia seperti Pep Guardiola dan Jose Mourinho.
Katanya, dua pelatih itu juga tak akan mungkin bisa mengubah klub secara instan.
"Antara pengurus dan pelatih harus ada keseimbangan. Jika sudah ada kemauan, maka pengurus juga harus menyediakan kebutuhan itu juga.
Pelatih bukan pemain sulap, kita juga perlu waktu," ungkapnya kepada TribunMataraman.com Selasa (5/10/2021).
Tony Ho menganggap pemecatan ini bukan situasi yang sehat bagi persepakbolaan di Indonesia.
Pasalnya dalam kompetisi Liga 1 ini juga berbeda, dari kompetisi sebelumnya. Dimana ada tarik ulur penyelenggaraan kompetisi.
"Kemarin kita tahu sudah dijadwalkan lalu tak jadi. Lalu dijadwalkan lagi diundur lagi, seperti itu kemudian akhirnya jadi lagi. Kita liat dengan dinamika ini, apa semua pemain dalam keadaan prima.
Tentu tidak, bisa dicek semua pemain pasti kondisi fisiknya menurun," imbuh pelatih asal Makassar Sulawesi Selatan.
Sehingga jika melihat kasus Joko Susilo maka, tidak fair hanya melihat dari lima pertandingan yang dijalani.
"Saya bukan karena sahabat sama coach Gethuk. Coba bandingkan gaji pemain Persik sama Bhayangkara, jika di total tentu ada selisih yang berbeda.
Jika ada perbedaan itu tentu kita tahu kualitas dari pemainnya, karena harga juga mempengaruhi kualitas pemain itu sendiri," tegasnya.
Oleh karena itu ketika saat ini di Persedikab, Tony Ho mengaku sudah berterus terang ke pihak manajemen. Ia secara terbuka akan menyampaikan kondisi pemain dan timnya.
"Saya tak akan bicara manis kepada manajemen, kita akan terbuka sampaikan apa adanya. Yang penting saya akan menunjukkan kualitas kerja saya selama di sini," pungkasnya.
2. Joko Susilo Menangis Ingat Kenangan Manis Bersama Persik Kediri
Joko Susilo akan segera mengakhiri karirnya sebagai pelatih Persik Kediri.
Kerjasamanya dengan tim berjuluk Macan Putih itu berakhir setelah Joko Susilo dianggap gagal memenuhi target manajemen.
Meskipun harus angkat koper dari Persik Kediri, Joko Susilo menyampaikan kesan yang menyenangkan usai mendapat kesempatan melatih klub yang berjuluk Macan Putih.
"Luar biasa sekali, jadi di luar dan dalam sangat berbeda. Kalau di dalam kita sangat harmonis, seperti keluarga. Tetapi di luar berbeda ya, karena situasi," ungkapnya.
Bahkan Mantan Pelatih Arema FC ini nampak secara emosional menitikkan air matanya, karena harus berpisah dengan Persik Kediri.
"Kita sebagai pemain juga sampaikan terimakasih kepada Coach atas ilmunya yang diberikan selama ini. Sukses terus coach Joko," ucap Risna Prahalabenta, Pemain Persik Kediri.
Seperti yang diberitakan Tribunmataraman.com, Persik Kediri secara resmi mengakhiri hubungan kerja sama dengan pelatih Joko Susilo.
Pertandingan hari ini melawan PS Sleman menjadi laga terakhir bagi pria yang akrab disapa Gethuk itu.
Laga Persik Kediri VS PS Sleman itu berakhir dengan skor 0-0 dan menjadikan kedua tim sebagai penghuni bawah dalam klasemen sementara Liga 1 2021.
Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih mengatakan, manajemen memiliki sejumlah pertimbangan mengakhiri kerja sama dengan coach Gethuk.
Salah satunya adalah evaluasi lima pertandingan Persik di awal kompetisi Liga 1 2021/2022.
Tak hanya itu, desakan dari superter Persik Kediri yang disebut Persik Mania juga menjadi alasan pemecatan coach Joko Susilo.
"Kami mempertimbangkan banyak aspek, saya rasa wajar jika Persik Mania memberikan masukan dan saran itu juga penilaian bagi kami. Saya kira kritik yang disampaikan Persik Mania bagus untuk membangun tim," ucap Basalamah, Media Officer Persik.