Berita Tulungagung
Masih Terkendala Pandemi Covid-19, Mahasiswa Asing UIN Tulungagung Belum Kembali
Mahasiswa-mahasiswa asing di UIN Tulungagung belum bisa mengikuti perkuliahan tatap muka karena kendala pandem covid-19.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung mulai melakukan perkuliahan tatap muka, sejak Senin (4/10/2021) kemarin.
Namun perkuliahan masih untuk mahasiswa baru yang ikut program Madrasah Diniyah (Madin).
Menurut Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof Dr Maftukhin, M.Ag, pihaknya akan melakukan evaluasi perkuliahan ini setiap minggu.
Jika situasi Covid-19 di Kabupaten Tulungagung terus terkendali, maka Mahad dan Rusunawa Mahasiswa akan difungsikan di November 2021.
Dua gedung ini sebelumnya difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 (SPPC) Kabupaten Tulungagung.
"Dua gedung itu sudah disterilisasi. Tinggal perbaikan kerusakannya saja," ungkap Prof Maftukhin.
Sebelumnya Pemkab Tulungagung melalui Kepala Dinas Kesehatan menyatakan akan melakukan perbaikan bagian yang rusak.
Hal ini sebagai bagian tanggung jawab Pemkab selaku peminjam.
Namun Maftukhin menegaskan akan memperbaiki sendiri kerusakan.
Sebab skala kerusakan masih dianggap kecil, seperti kerusakan ranjang, kasur, engsel pintu atau lemari.
Kerusakan itu masih bisa diatasi oleh tukang di internal kampus.
"Hanya kerusakan kecil, tidak akan menghabiskan banyak anggaran. Biar kami perbaiki sendiri saja," ucap Maftukhin.
Maftukhin menargetkan Gedung Mahad dan Rusunawa bisa kembali bisa ditempati pada akhir Oktober 2021.
Dua gedung ini mempunyai kapasitas 440 mahasiswi, dan akan ditempati 423 di antaranya.
Pihak kampus selalu menyisakan ruangan untuk mengantisipasi keperluan mendadak.
Lebih jauh Maftukhin mengungkapkan, mahasiswa asing juga belum yang kembali ke Tulungagung.
Saat ini ada mahasiswa asing dari 32 negara di seluruh Indonesia.
Saat ini mereka masih terkendala kebijakan Covid-19 di negara asalnya maupun di Indonesia.
"Mungkin mereka diizinkan oleh negaranya, tapi belum tentu diizinkan masuk ke Indonesia. Jadi mereka masih tertahan di negaranya masing-masing," ungkapnya.
Karena itu pihak kampus masih memberlakukan perkuliahan daring untuk para mahasiswa asing.
Jika situasi sudah memungkinkan mereka diharapkan kembali ke Tulungagung.
Hal yang sama terjadi pada banyak mahasiswa asal luar pulau.
Banyak di antara mereka masih tertahan di daerah asalnya, karena terkendala saat akan bepergian.
Selain regulasi perjalanan selama pandemi Covid-19, mereka juga harus sudah divaksin Covid-19.
"Mereka juga masih dilayani daring. Masih banyak yang terkendala belum bisa ke Tulungagung," pungkas Maftukhin.
Baca juga: VIDEO - UIN Tulungagung Memulai Perkuliahan Tatap Muka, Tahap Awal Khusus Mahasiswa Baru